“Bagaimana kabarmu Jach?” “Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja,” jawab Jach.“Kau menikmati statusmu sekarang?” tanya Mante lagi, mempertanyakan kepeminpinan organisasai yang telah diambil alih oleh Jach.Tangan Jach terkepal erat, rahangnya mengeras dengan tatapan tajam, memandangi senja bermega merah yang menggantung dibalik gumpalan awan. Jach sangat benci mendengar pertanyaan Mante, nada suaranya yang sinis seperti sedang menuduhnya seolah posisi tertinggi yang Jach raih saat ini adalah hasil dari rampasan yang bukan haknya.Harusnya Mante sadar, jika saja Mante tidak pergi semua hal ini tidak akan terjadi! “Aku diam dan tidak memiliki banyak keputusan di malam itu karena aku terkejut, tidak percaya bahwa ternyata perempuan yang akan aku nikahi dalam waktu beberapa jam lagi, dia seorang intelegent polisi yang ditugaskan untuk menangkapku,” cerita Mante.Mante mulai bernapas dengan berat, pria itu membakar cerutu dan menghisapnya beberapa kali, menciptakan keheningan dite
Last Updated : 2025-06-14 Read more