"kenapa Tuan datang ke sini?" "Memangnya tidak boleh?" tanya Raymond, menoleh sejenak ke dalam ruangan Diego. "Ruanganmu seperti kapal pecah." "Ah, itu … Tita habis dari sini," jawab Diego tak enak. "Ada apa Tuan kemari?" tanyanya lagi, mengulang kembali pertanyaan sebelumnya. "Aku barusan dari perusahaan Damian, dan kami pulang bersama. Karena Tita di sini, Damian ingin sekalian menjemputnya," jawab Raymond, "di mana Tita?" "Di mana Damian?" Ucap keduanya secara bersamaan, di mana Raymond bertanya di mana menantunya dan begitu juga dengan Diego, bertanya di mana menantu kesayangannya. "Tita ada di belakang-- astaga, aku harus cepat-cepat ke sana. Tunggulah di sini, Tuan. Aku harus memeriksa Tita, Tuan," ucap Diego cepat, bergegas ke halaman belakang untuk melihat kondisi putrinya. Alih-alih menunggu di sana, Raymond memilih ikut dengan Diego. *** "Tita!" teriak Diego pada putrinya, setelah di halaman belakang dan melihat putrinya tengah mencat ulang tembok halaman belak
Huling Na-update : 2025-06-08 Magbasa pa