Silvi terus menundanya kemarin.Setiap kali Julian menunjukkan test pack yang sudah dibeli, Silvi selalu menggunakan alasan bahwa kepalanya sakit dan badannya terlalu lemas untuk berjalan ke kamar mandi. Julian mengalah, tapi wajahnya terus memancarkan kekhawatiran yang terasa mengganggu.“Justru karena itu kita harus tahu penyebabnya.”Silvi tidak menjawab Julian lagi setelah itu dan hanya membungkus tubuhnya dengan selimut. Julian mengalah, mengelus pundak Silvi dan mencium pipinya setelah itu. Malam harinya, Julian kembali mencoba untuk membujuk Silvi, kali ini dia membujuk dengan lembut, menenangkan Silvi dengan mengatakan dia akan menerima apa pun hasilnya. Silvi hanya menundukkan kepalanya. Dia sudah tahu apa hasilnya dan justru karena itulah dia tidak siap.“Besok.” Silvi mencoba menundanya sekali lagi, “Aku pernah dengar kalau lebih akurat dilakukan pagi.” Wajah Julian bersinar setelah mendengarnya. Ia memeluk Silvi dengan erat, membuatnya gagal melihat wajah Silvi yang mena
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya