Pagi itu, saat Alisha sedang membuatkan sarapan untuk Zayden, Nariza ikut membantunya di dapur.“Gimana, Kak Al? Apa sudah matang rencananya?” bisik Nariza pelan, matanya sempat melirik ke arah pintu dapur, khawatir kalau Zayden tiba-tiba muncul.Alisha tersenyum lebar, matanya berbinar. “Sudah dong. Malam ini tinggal eksekusi.”Nariza ikut senyum-senyum sambil menyusun piring di atas meja. “Berarti malam ini Kakak nggak pulang, kan, ya?”Alisha mengangguk, wajahnya berbinar. “Kamu baik-baik di rumah, ya.”“Tentu saja dong! Masa kakak mau bulan madu aku mau protes,” sahut Nariza santai sambil mengedipkan sebelah mata.Nariza memang tahu rencana malam ini, bahwa Alisha akan membawa Zayden ke hotel yang sudah dipesannya. Tapi dia tidak tahu detailnya, karena Alisha memang sengaja menyembunyikan tentang bagaimana sebenarnya hubungan mereka bermula. Yang Nariza tahu, keduanya sudah saling kenal sejak lama dan akhirnya memutuskan menikah karena saling mencintai.Setelah semuanya siap, Alish
Terakhir Diperbarui : 2025-05-12 Baca selengkapnya