Bab: 84 Perkataan sang nenek begitu mencolos hati Arsen, papa kim menepuk bahu sang putra. "Jangan ambil hati," bisiknya pelan. Namun Arsen hanya mengangguknya. "Bu, aku rasa kamu paham hati seorang ibu seperti apa, karna kamu juga seorang ibu, aku menyayangi putraku, namun kata-katamu dapat melukai hati putraku, aku tidak tahu kenapa ibu begitu membenci mas Kim dan putraku," ucap Liliana menatap nanar sang ibu. Rostanti terdiam, tanpa berkata dia langsung pergi meninggalkan mereka. Liliana mengusap air matanya, lalu memeluk sang putra. "Maafkan Oma kamu ya sayang, mungkin Oma hanya perlu waktu untuk membuka hatinya menyayangimu, mama nggak tahu kenapa Oma tidak menyukai kamu dan papa." "Tidak apa-apa Ma, aku hanya merindukanmu mama, jaga kesehatan mama, kami pamit dulu ya ma," pamit Arsen. Liliana mengecup singkat kening sang putra dengan sayang. "Aku permisi," kata papa kim. Setelah kepergian keduanya, Liliana menatap mereka dengan tatapan sedih, air matanya men
Last Updated : 2025-05-11 Read more