แชร์

Hari bahagia

ผู้เขียน: Kakesa
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-15 23:41:46

Bab: 88

Satu Minggu telah berlalu, hari ini adalah hari pernikahan Nayra dan Arsen, sekaligus mereka akan mengadakan acara resepsi pernikahan yang digelari secara besar-besaran dan mewah.

Banyak kolega bisnis dan juga para pembisnis besar yang ikut serta hadir. Satu persatu para tamu undangan mulai berdatangan.

"Masya Allah, cantiknya putri umma," kata Laura yang menatap takjub Nayra.

"Kamu sudah siap Nak?" tanya Laura dengan lembut.

"Insya Allah aku siap umma."

"Nak, pernikahan bukanlah hal yang sementara, tetapi tentang perjalanan seumur hidup, disinilah awal mula kehidupan yang sesungguhnya di mulai," kata Laura.

"Nak, setelah akad selesai, maka tanggung jawab Daddy kepadamu berpindah untuk suamimu, maka kewajiban kamu sebagai seorang istri harus berbakti kepada suamimu, namun apabila dia menyakiti kamu, maka kembalilah kepada kami, pintu rumah ini terbuka lebar untuk kamu putriku," ucap Alvaro.

"Iya umma, Daddy, Nasihat kalian akan selalu Nayra dengar."

Cup

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Resepsi pernikahan

    Bab: 89 Gaun indah berwarna merah muda Nayra berkilau dibawah cahaya lampu kristal yang menerangi ruangan. Membuatnya terlihat seperti seorang putri yang cantik dari negeri dongeng. Sedangkan Arsen tampak gagah dalam balutan tuksedo hitam yang elegan, membuatnya semakin tampan bak aktor Korea, senyum keduanya memancarkan kebahagiaan yang tiada Tara. Dekorasi pesta dipenuhi bunga-bunga segar yang tertata apik, menghiasi ruangan dengan aroma wangi yang menenangkan. Tamu undangan yang hadir, dari kerabat dekat, hingga kolega bisnis, semuanya terpukau oleh kemewahan dan keindahan sepasang suami istri tersebut. Musik lembut mengalun mengiringi setiap langkah pasangan romantis itu. Saat mereka berdua melangkah menuju kepelaminan, mata semua orang tertuju kepada mereka berdua yang tampak sempurna dan memukau. Kebahagiaan Nayra dan Arsen terpancar jelas dari wajah mereka berdua, dengan hati yang penuh cinta, mereka melangkah kedepan, siap menghadapi setiap tantangan dan merajut impian

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Hari bahagia

    Bab: 88 Satu Minggu telah berlalu, hari ini adalah hari pernikahan Nayra dan Arsen, sekaligus mereka akan mengadakan acara resepsi pernikahan yang digelari secara besar-besaran dan mewah. Banyak kolega bisnis dan juga para pembisnis besar yang ikut serta hadir. Satu persatu para tamu undangan mulai berdatangan. "Masya Allah, cantiknya putri umma," kata Laura yang menatap takjub Nayra. "Kamu sudah siap Nak?" tanya Laura dengan lembut. "Insya Allah aku siap umma." "Nak, pernikahan bukanlah hal yang sementara, tetapi tentang perjalanan seumur hidup, disinilah awal mula kehidupan yang sesungguhnya di mulai," kata Laura. "Nak, setelah akad selesai, maka tanggung jawab Daddy kepadamu berpindah untuk suamimu, maka kewajiban kamu sebagai seorang istri harus berbakti kepada suamimu, namun apabila dia menyakiti kamu, maka kembalilah kepada kami, pintu rumah ini terbuka lebar untuk kamu putriku," ucap Alvaro. "Iya umma, Daddy, Nasihat kalian akan selalu Nayra dengar." Cup

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Fitting baju pengantin

    Bab: 87 Keesokan harinya, seperti perjanjian sebelumnya, jika hari ini adalah jadwal Nayra dan Arsen fitting baju pengantin, mereka berdua meluangkan waktunya sejenak untuk fitting baju penganti bersama. Hari ini Arsen langsung menjemput Nayra kerumahnya, tidak lupa Zacky ikut nimbrung diantara mereka. Jika Arsen yang menyetir, maka Zacky duduk di depan tepat di samping Arsen, sedangkan Nayra duduk di belakang sendirian sambil bermain ponsel. Suasana di dalam mobil sedikit canggung, karena Zacky menjadi penengah di antara mereka. "Kok diem aja sih?" celetuk Zacky yang tidak menyukai suasana sepi. "kamu aja yang ngomong kalau gitu, aku yakin nanti juga bakal rame," balas Nayra. "Tapi hari ini aku lagi mogok ngomong," ucap Zacky seperti tidak mood. "Tumben banget tuh anak, bagus lah, setidaknya kupingku tidak seberisik seperti biasanya," ucap Nayra sengaja memancing Zacky. "Hei kakak ku yang cantik sejagat raya, aku ini tampan dan juga cool, masa iya CEO seperti ak

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Drama di meja makan

    Bab: 86 Pagi harinya mentari pagi mulai menyapa, Seperti biasa di setiap pagi Zacky sudah rapi dengan setelan formalnya yang akan ke kantor, sementara Nayra sudah bersiap-siap dengan setelan jas putih untuk bertugas seperti biasanya. Sebelum masing-masing melakukan aktivitas di setiap paginya, mereka ikut sarapan bersama keluarga seperti biasanya. Namun kali ini Zacky sedikit terburu-buru ke kantor sehingga ia menyantap makanannya dengan cepat. "Makannya pelan-pelan dong. Tenang, aku gak minta kok," celetuk Nayra. "Aku buru-buru tau," kata Zacky. "Palingan juga mau jumpa dengan sekretaris," sindir Nayra yang mampu membuat Zacky tersedak Makanan di pagi hari. Uhuk uhuk uhuk "Tuh kan, aku bilang apa." "kak, kamu ngeselin banget sih, kok bawa-bawa nama sekretaris aku. Hari ini aku ada meeting, makanya aku buru-buru." "Tuh kan, buktinya kamu keceplosan nyebut sekretaris aku," ledek Nayra. Alvaro dan Laura mengulum senyumnya melihat mereka berdua yang berdebat deng

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Kehujanan

    bab: 85 Sore hari, langit mulai mendung pertanda sebentar lagi hujan akan segera turun, Zacky yang sudah selesai dengan pekerjaannya langsung saja membereskan segala keperluannya dan segera beranjak pulang karena hari sudah sore. Namun sesampainya di parkiran, Zacky tidak sengaja melihat Mira yang sedang menunggu taksi, lalu Zacky Menghampirinya karena cuaca sudah mendung. Tin tin tin Zacky membunyikan klaksonnya, Mira menoleh karena Zacky memberhentikan mobilnya tepat di hadapannya. "Kamu lagi nunggu siapa?" tanya Zacky membuka kaca mobil. "Pak Zack," ucap Mira setelah melihat Zacky Menghampirinya. "Saya sedang menunggu taksi pak, tapi taksinya sudah terlambat lima menit, tapi belum juga tiba, apa mungkin karena macet kali ya," ucap Mira. "Batalkan saja taksinya, biar kamu pulang dengan saya saja," kata Zacky yang membuat Mira terkejut. "Eh, gapapa pak, saya tidak ingin ngerepotin bapak, saya tunggu taksi saja, mungkin sebentar lagi juga bakalan datang kok,", ka

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Curhatan Arsen

    Bab: 84 Perkataan sang nenek begitu mencolos hati Arsen, papa kim menepuk bahu sang putra. "Jangan ambil hati," bisiknya pelan. Namun Arsen hanya mengangguknya. "Bu, aku rasa kamu paham hati seorang ibu seperti apa, karna kamu juga seorang ibu, aku menyayangi putraku, namun kata-katamu dapat melukai hati putraku, aku tidak tahu kenapa ibu begitu membenci mas Kim dan putraku," ucap Liliana menatap nanar sang ibu. Rostanti terdiam, tanpa berkata dia langsung pergi meninggalkan mereka. Liliana mengusap air matanya, lalu memeluk sang putra. "Maafkan Oma kamu ya sayang, mungkin Oma hanya perlu waktu untuk membuka hatinya menyayangimu, mama nggak tahu kenapa Oma tidak menyukai kamu dan papa." "Tidak apa-apa Ma, aku hanya merindukanmu mama, jaga kesehatan mama, kami pamit dulu ya ma," pamit Arsen. Liliana mengecup singkat kening sang putra dengan sayang. "Aku permisi," kata papa kim. Setelah kepergian keduanya, Liliana menatap mereka dengan tatapan sedih, air matanya men

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Menemui mama Arsen

    Bab: 83 Setelah membahas tanggal pernikahan antara Arsen dan Nayra, keluarga Kim langsung berpamitan pergi dan tinggallah Alvaro, Laura dan Nayra disana. "Dad, apa pernikahan ini tidak terlalu mendadak?" tanya Nayra. "Bukankah hal yang baik itu harus di segerakan nak?" kata Laura. "Apakah kamu keberatan menikah dengan Arsen?" tanya Alvaro menatap sang putri. "Jika kamu merasa keberatan, Daddy sendiri yang akan membatalkannya, Daddy tidak peduli jika ayahnya adalah sahabat Daddy." "Karena tentu saja Daddy menginginkan yang terbaik untuk putri Daddy ini," lanjut Alvaro. "Tidak perlu dad, aku bersedia menikah dengannya," kata Nayra setelah terdiam sejenak. "Apakah kamu diam-diam juga mencintainya?" goda Alvaro. "Aku gatau dad," kata Nayra. "Sepertinya benih-benih cinta mulai tumbuh, hanya saja ada yang malu untuk mengakuinya," sindir Alvaro. "Dad, mulai deh," kata Nayra dengan menahan malu di ledek oleh sang Daddy. "Baiklah, Daddy menyerah, Daddy tidak ingi

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Menerima lamaran dan syarat dari Alvaro

    Bab: 82 "Nayra, kamu sudah pulang nak?" tanya Alvaro yang melihat putrinya berdiri diambang pintu dengan raut wajah yang terkejut. "Wah, putri papa juga udah pulang, masuk nak, silahkan duduk disini," ujar papa kim yang menganggap jika ini seperti rumahnya sendiri. "Pa, ini rumahnya," bisik Arsen yang membuat papa kim tertawa kecil. Sedangkan Alvaro hanya melirik kelakuan sahabatnya itu. Nayra mengangguk dan berjalan menuju sofa ruang tamu, lalu duduk di dekat sang Daddy. "Dad, ini ada apa?" tanya Nayra untuk memastikan kembali pendengarannya. "Nak, ini teman lama Daddy, dan ini putranya. Daddy yakin kamu pasti sudah mengenalinya." "Arsen, silahkan sampaikan niat baik kamu dihadapan putri saya,"ujar Alvaro. "Baik om." "Nayra, saya mungkin tidak tahu perasaan kamu ke saya seperti apa, namun tujuan saya datang kesini ingin menemui orang tuamu dan menyampaikan niat baik saya, yaitu saya datang untuk melamar kamu dan meminta kepadanya agar saya dapat melamar kamu un

  • Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir    Lamaran

    Bab: 81 "Maksudnya kamu ingin melamar ku?" tanya Nayra dengan melebarkan bola matanya karena merasa kaget. "Jika kamu mau tentu saja aku akan melamarnya," ucap Arsen dengan santai. Nayra tampak bingung dengan kalimat Arsen, sedangkan papa kim mengulum senyumnya. "Tunggu, kamu mau datang kerumah orang tuaku untuk apa?" tanya Nayra. "Begini nak, saya dan papa kamu itu teman masa kuliah, dan saya ingin bertemu dengan teman lama saya ini, sekaligus ingin memperkenalkan putra papa ini ke Daddy kamu," ujar papa kim. Seketika Nayra tersenyum kikuk, "Hehe iya om, eh pa. Boleh kok, Aku baru tahu kalau papa kim teman Daddy," ujar Nayra yang seketika merasa canggung. Arsen terkekeh kecil, membuat Nayra semakin kesal dengan raut yang masam. Kenapa? pasti kamu mikirnya aku mau ngelamar kamu ya? kalau kamu mau.. ayoo aku nggak masalah kok," goda Arsen. Pipi Nayra bersemu merah karena merasa malu di goda seperti itu oleh Arsen secara terang-terangan di hadapan papa kim. Juga me

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status