Hari itu Nasha datang ke kantor, Reynaldi Grup, tapi bukan sebagai istri CEO, tetapi sebagai dirinya sendiri.Ditangannya ada satu berkas yang dipegang, yang akan menghancurkan satu nama.Penampilannya sangat cantik, langkahnya mantab. Badannya yang tinggi semampai berbalut setelan jas berwarna krem sederhana. Wajahnya tenang, walau dalam dadanya bergejolak.Di lobby beberapa staf membungkuk hormat. Yang paling menarik, Kezia yang juga mempunyai jabatan penting di kantor itu, keluar dari lift dengan wajah pucat ketika melihat kehadiran Nasha.“Ada perlu apa Bu…Nasha?”suara Kezia bergetar.Nasha tersenyum tipis,” Bisa ngobrol sebentar.” Mereka masuk keruangan kecil, meeting room.Disana Nasha meletakan semua bukti-bukti, foto-foto, email, dan transferan bayaran ke editor.Kezia kaget bukan main, dia diam membeku ditempat.“Aku bisa membawamu ke pengadilan.” kata Nasha dingin. “Tapi aku bukan kamu.”Kezia menggigit bibirnya, wajahnya berubah menjadi pucat,sangat ketakutan.Nasha berdir
Last Updated : 2025-04-29 Read more