Pagi itu pemilik toko roti tempatnya bekerja, Bu Tari, datang ke rumah kontrakannya yang kecil. Bu Tari kesana karena nomor ponsel Kezia tidak bisa di hubungi. Beliau sengaja kesana, karena ingin menyuruh Kezia membuka toko rotinya terlebih dahulu, karena beliau masih ada keperluan yang belum selesai, meskipun toko roti sudah tutup dua hari kemarin.Kezia yang sedang asyik mendesain dan menjahit, tidak mengetahui kehadiran Bosnya itu. Salah tingkah dan serba salahmembuat dia bingung.“ Ibu maaf, ada apa ibu ko kesini, silahkan masuk bu..” Bu Tari masih terdiam, matanya fokus melihat meja kayu di depannya. Coret-coretan desain gaun yang cantik. Belum lagi robekan kain, dan gaun warna salem yang terbentang di mesin jahit.“Kamu yang buat ini, Kezia. Ini desain yang bagus, Dan ini…ini juga gaun yang bagus, walaupun baru berapa persen, tapi sudah terlihat jelas akan seperti apa nanti kalau sudah selesai.” Kezia tersenyum,” Iya Bu, hanya iseng saja dulu, waktu masih didalam. Saya ikut
Last Updated : 2025-05-20 Read more