"Oke, tenang dulu. Aku akan ke sana secepatnya," jawabnya.Sementara menunggu Karina, Revan kembali ke sisi Elma. la mengganti kain basah yang sudah ia letakkan di dahi Elma sebelumnya. Tangan Revan yang besar dan hangat mengelus pelan wajah Elma, berharap demam itu segera mereda."Kamu nggak apa-apa, kan, Sayang? Jangan sakit, ya," bisik Revan, suaranya dipenuhi rasa cemas.Elma membuka matanya sedikit. la melihat Revan dengan pandangan kabur. Suaranya nyaris tak terdengar ketika ia berkata, "Aku nggak apa-apa, Sayang... Jangan khawatir..."Revan menggenggam tangan Elma dan menciumnya dengan lembut."Sebentar lagi Karina akan ke sini. Sabar ya Sayang." Revan begitu penuh perhatian pada Elma, membuat wanita itu merasa terharu.Setengah jam kemudian, Karina tiba di apartemen dengan membawa tas medisnya. Begitu masuk ke kamar, ia langsung memeriksa kondisi Elma dengan serius. la mengambil suhu tubuh Elma lagi, memeriksa tekanan darah, dan mendengarkan detak jantung Elma dengan stetoskop
Last Updated : 2025-08-18 Read more