Saat mereka sampai di meja, mata Brisa membulat saat melihat seikat mawar pink yang cantik tergeletak di atas meja."Untukmu, Sayang," ujar Sagara sambil menyodorkan bunga itu.Brisa menerima bunga itu dengan penuh haru. Ia tahu, ini adalah cara Sagara untuk mengatakan bahwa ia peduli, meskipun tak selalu mengungkapkannya dengan kata-kata."Terima kasih, Sayang! Kamu selalu romantis."Sagara hanya tersenyum, tetapi kali ini lebih tulus.Cahaya lilin berpendar lembut, menerangi wajah mereka saat mereka menikmati makan malam. Brisa menatap Sagara dengan penuh kasih sayang, menikmati setiap detik kebersamaan mereka."Aku sangat bahagia bisa bersamamu, Sayang," ucap Brisa dengan suara lirih.Sagara menatapnya dalam, merasakan kehangatan yang selalu membuatnya merasa utuh. "Aku juga, Sayang. Setiap hari bersamamu adalah anugerah terindah bagiku."Percakapan mereka mengalir ringan, membicarakan banyak hal—tentang pekerjaan, tentang rencana liburan mereka di akhir bulan. Malam terasa begitu
Last Updated : 2025-03-17 Read more