Malam telah larut ketika keheningan menyelimuti rumah. Orang tua mereka telah kembali ke kediaman masing-masing, meninggalkan Brisa dan Sagara berdua di rumah besar yang kini terasa begitu dingin.Brisa berdiri di depan pintu kamar mereka, hatinya berdegup kencang. Ia berharap malam ini akan ada sedikit perubahan, berharap bahwa Sagara setidaknya akan membiarkannya tidur di sampingnya seperti dulu.Dengan hati-hati, ia membuka pintu dan melangkah masuk. Sagara ada di sana, duduk di tepi ranjang, mengenakan kaus putih polos dan celana tidur. Namun, bukannya menyambutnya, pria itu justru mengangkat kepala dengan tatapan tajam dan penuh kebencian."Apa yang kamu lakukan di sini?" suaranya dingin, tidak beremosi.Brisa menelan ludah, mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Aku… aku ingin tidur," jawabnya lirih."Di kamar lain," potong Sagara tanpa ragu.Dada Brisa serasa diremas. "Sagara, ini kamar kita."Sagara mendengus pelan, lalu menatapnya dengan tatapan yang begitu asing, seolah ia a
Last Updated : 2025-03-20 Read more