Semua Bab Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai: Bab 341 - Bab 350

Ketika lift tiba di lantai yang dituju Clara, dia keluar dari lift tanpa melihat Vanessa dan yang lainnya.Dia juga sama sekali tidak memikirkan Vanessa, dan segera membenamkan dirinya dalam pekerjaannya yang sibuk.Beberapa saat ketika Clara dan Pak Candra sedang mengobrol tentang sesuatu, dia mendongak sedikit dan melihat Nenek Gori, Nenek Sanjaya, Rita dan Diana muncul di pintu departemen mereka.Pak Candra juga melihat mereka.Tapi melihat Clara hanya melirik mereka lalu mengalihkan pandangannya, dia mengira Clara tidak mengenal mereka, lalu berbisik kepadanya, "Mereka itu nenek dan ibunya Bu Vanessa."Clara menunduk dan mengiyakan dengan ringan.Nenek Gori dan yang lainnya juga melihat Clara.Mereka mungkin tahu Morti Group dan X-Tech bekerja sama, jadi mereka tidak terkejut melihatnya tiba-tiba berada di sana.Ketika Nenek Gori dan Rita melihat Clara, tatapan mata mereka acuh tak acuh.Seolah tidak mengenalnya, mereka langsung mengalihkan pandangannya.Diana cukup bangga melihat

Ekspresi Rita dan Vanessa sedikit berubah ketika mereka mendengar ucapan Clara.Biasanya, ketika sesuatu seperti ini terjadi, mereka akan suruh Diana minta maaf langsung.Mereka tidak akan biarkan masalah jadi semakin besar dan merusak citra mereka.Namun, setelah Clara berkata, "Kalau kalian merasa kami nggak cukup kompeten, kalian bisa langsung mengakhiri kontrak", baik Keluarga Gori maupun Keluarga Sanjaya lebih fokus pada apa Clara benar-benar punya otoritas di Morti Group.Mereka langsung merasa meskipun Diana salah, mereka tidak akan suruh Diana minta maaf segampang itu. Mereka mau bertengkar dulu dengan Clara, baru tentukan apa perlu minta maaf.Akan tetapi, tidak disangka hanya karena kecerobohan ini, Clara akan langsung membelokkan masalah ini.Orang-orang di sana, baik teknisi Morti Group atau staf X-Tech.Mereka semua tidak tahu tentang perseteruan pribadi antara Clara dan Keluarga Gori dan Sanjaya.Mereka hanya penonton dan tidak terlalu peduli apakah tanda tangan Clara ben

Ketika Vanessa menelepon, dia sedang duduk di ruangan makan VIP mewah bersama Rita, Nenek Gori dan yang lainnya, menunggu pelayan menyajikan makanan.Melihat Vanessa tampak tidak senang setelah mengakhiri panggilan telepon, Rita bertanya, "Apa yang terjadi? Apa yang Dylan bilang?"Vanessa meremas ponselnya dengan erat dan berkata, "Dylan mau akhiri kontrak dengan kami dan minta kami ganti rugi karena pencemaran nama baik perusahaannya.""Apa?!"Bukan hanya Rita saja yang terkejut, Nenek Gori dan Diana pun terkejut.Diana berkata dengan marah, "Kita sudah minta maaf. Bukannya Clara sendiri yang minta kamu hubungi Dylan untuk minta maaf padanya? Bukannya itu harusnya sudah cukup? Kenapa mereka masih mau akhiri kontrak dan menuntut kompensasi atas pencemaran nama baik?"Rita memasang wajah dingin, tetapi dia bereaksi cepat dan berkata, "Dia sengaja lakukan itu."Diana tidak mengerti, "Apa?"Vanessa berkata, "Clara cuma mau paksa perusahaan kita akhiri kontrak, jadi peluncuran proyek mobil

Sore itu, tidak lama setelah Clara kembali ke Morti Group, Edward meneleponnya.Jika mereka mengakhiri kontrak dengan X-Tech, X-Tech juga akan rugi besar.Saat dia melihat Edward meneleponnya, Clara sudah tahu tujuannya meneleponnya.Dia tidak menjawab.Edward meneleponnya dua kali, tetapi dia tetap tidak menjawab. Kemudian, Edward menelepon Dylan.Dylan tentu saja tahu tujuan Edward meneleponnya.Dia lalu mengangkat telepon.Setelah menjawab telepon, dia langsung ke intinya dan bertanya, "Pak Edward telepon saya tentang masalah X-Tech?"Edward bertanya, "Betul, Pak Edward. Apa saja syarat yang kamu ajukan, Pak Dylan?""Maaf, Pak Edward. Hal yang Bu Vanessa lakukan sudah menyentuh batas toleransiku. Aku nggak bisa mundur dari masalah ini!" Setelah mengatakan itu, Dylan berkata dengan dingin, "Apa masih ada yang lain, Pak Edward?"Edward berkata, "Apa benar-benar sudah nggak ada ruang untuk negosiasi?""Nggak ada." Dylan berkata, "Masalah ini akan aku tangani langsung bersama pengacarak

Diana benar-benar tercengang.Dia tidak menyangka bahkan Edward juga tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut.Dia berkata dengan tergesa-gesa, "Aku masih nggak mengerti. Ini jelas cuma masalah kecil. Apa mereka benar-benar mau tuntut untuk mengakhiri kontrak cuma karena masalah sekecil ini? Itu nggak mungkin, ‘kan?!"Vanessa berkata, "Aku sudah berkonsultasi dengan pengacara untuk mengonfirmasi kontrak yang ditandatangani X-Tech dan Morti Group saat mereka pertama kali kerja sama. Kontrak tersebut dengan jelas menyatakan jika salah satu pihak mencemarkan nama baik pihak lain, pihak yang dirugikan berhak minta pemutusan kontrak.""Tapi, meskipun insiden ini telah merusak reputasi mereka, dampaknya juga nggak terlalu besar..."Vanessa berkata, "Memang nggak besar. Biasanya, ketika sesuatu seperti ini terjadi, kita hanya perlu hilangkan dampak insiden ini pada Morti Group, minta maaf kepada mereka, dan beri kompensasi. Tapi..."Ervan melanjutkan, “Kalau saja begitu Vanessa tahu apa yan