Semua Bab Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai: Bab 541 - Bab 550

Vanessa dan yang lainnya meninggalkan lokasi perkemahan pada siang hari, sementara Clara, Dylan, dan yang lainnya pergi agak belakangan, pada sore harinya.Setelah kegiatan itu berakhir, Clara sudah resmi kembali bekerja di kantor pada hari Seninnya.Karena Edward sedang dinas ke luar negeri, Elsa datang ke rumah Keluarga Hermosa sehari setelah Clara berkemah.Setelah menjalani minggu yang sibuk, pada Selasa sore di minggu kedua, Clara menerima panggilan dari Elsa yang mengatakan bahwa Edward telah kembali dan dia akan pulang ke rumah malam itu, jadi tidak akan kembali ke rumah Keluarga Hermosa.Clara menjawab, "Oke, Mama mengerti."Setelah berbicara dengan Elsa, Clara menutup telepon.Masa jeda untuk perceraiannya dan Edward telah berakhir di minggu lalu.Sekarang Edward sudah kembali dari dinasnya, jadi perceraian mereka dapat segera diurus.Memikirkan hal itu, dia memeriksa ponselnya, tetapi Edward belum mengiriminya pesan apa pun terkait perceraian mereka. Mengira Edward sedang si

Tanpa menunggu Clara berbicara, Edward bertanya, "Di mana kau sekarang? Aku akan menjemputmu?""Nggak perlu." Awalnya Clara mengira kalau mereka ada di luar, tetapi setelah mendengar Elsa memintanya untuk datang ke rumah, Clara berkata kepada Edward, "Berikan ponselmu ke Elsa."Edward tidak banyak bertanya dan menyerahkan ponsel itu kepada Elsa.Elsa bertanya, "Iya, Ma?"Clara berkata, "Maaf ya Elsa, Mama ada urusan penting yang mendadak. Mama kayaknya nggak bisa datang untuk melihatmu bermain drum. Lain kali saja ya, kalau Mama ada waktu..."Wajah Elsa langsung muram, dia mengerucutkan bibirnya dalam diam.Clara tahu dia pasti tidak senang.Clara ragu-ragu, tetapi dia benar-benar tidak ingin pergi ke sana lagi, jadi dia tidak mengalah dan berkata, "Maaf ya, Elsa. Mama…""Kalau kau sibuk, ya sudah, urus saja pekerjaanmu dulu." Edward menyela, lalu bertanya lagi, "Apa kau ada waktu siang ini? Kalau ada, ayo kita makan bareng?"Clara tahu Edward menyarankan makan bersama karena tidak ing

Rita mengalihkan pandangannya dan tersenyum tipis, lalu menjawab pertanyaan temannya itu, "Bisa dibilang begitu."Mereka berbasa-basi dengan teman-teman mereka sejenak, setelah mengantar mereka pergi, lalu berbalik dan masuk ke mobil.Setelah naik ke mobil, Rita dan Nenek Gori merasa bahwa mereka telah bereaksi berlebihan.Melihat Clara dan Edward tampak semakin akrab, mereka sempat berasumsi ada sesuatu yang benar-benar terjadi di antara keduanya. Mereka bahkan menduga inilah alasan mengapa Edward tidak segera mengurus akta cerai.Sekarang setelah anak Clara dan Edward tumbuh dewasa, wajar saja jika Edward bersikap lebih sopan kepada Clara demi anak itu.Melihat sikap baik Edward terhadap Clara, mereka mulai berprasangka macam-macam, dan memang agak berlebihan.…Di tempat lain.Setelah meninggalkan restoran, Edward membawa Clara dan Elsa ke vila liburan pribadi di pegunungan untuk memetik buah, menikmati kesenangan dari panen yang melimpah. Edward telah reservasi sebelumnya, jadi be

"Iya." Clara lanjut bertanya, "Elsa di mana?""Dia turun untuk bermain." Edward langsung bangkit dan berkata, "Karena kau sudah bangun, gimana kalau kita turun sekarang dan membuat anggur?"Fermentasi anggur membutuhkan waktu dan merupakan proses yang rumit.Jika mereka benar-benar keluarga biasa yang beranggotakan tiga orang, bereksperimen membuat anggur bersama tentu akan menjadi pengalaman yang bermakna dan menarik.Namun, hubungan dia dan Edward...Clara sebenarnya ingin mengatakan kalau dia tidak ingin membuat anggur.Namun sebelum dia sempat berkata apa-apa, Edward sudah mendahului, "Elsa sudah nunggu kita di bawah untuk buat anggur bareng. Jangan buat dia kelamaan menunggu. Ayo kita turun dulu."Clara pun tidak berkata apa-apa lagi.Ketika mereka sampai di bawah, Elsa yang melihat mereka turun, langsung berlari menghampiri. Dia memeluk pinggang Clara dan dengan penuh semangat mendongak dan berkata, "Ma, akhirnya Mama bangun. Aku sudah belajar proses pembuatan anggur. Ayo kita mu

Dia tidak ingin menanggapi ucapan Edward dan berkata kepada Elsa, "Elsa, Mama ada urusan besok, jadi..."Elsa menjawab, "Kalau gitu, kita bisa pulang pagi-pagi besok."Clara tertegun.Dia menatap Edward.Seakan berkata, kalau Edward yang sudah menyebabkan semua ini, jadi dia yang harus mengurusnya.Edward juga menatapnya, dia memahami makna di sorot mata Clara.Dia tersenyum, tetapi tidak lagi mencoba membujuknya. Sebaliknya, dia menepuk kepala Elsa dan berkata, "Elsa, karena Mama ada urusan, ayo kita pulang dulu. Nanti kalau ada kesempatan, kita datang lagi ke sini untuk lihat bintang-bintang."Elsa tidak terlalu kecewa ketika mendengar hal itu. Lagipula, dia sudah menjalani hari yang sangat menyenangkan.Dia berkata, "Kalau gitu, oke."Mereka meminta seseorang memetik buah untuk dibawa pulang, dan sebelum pergi, staf vila bertanya, "Apa anggur yang dibuat tadi siang mau dibawa pulang?"Setelah mereka membuatnya, anggur itu ditaruh dalam dua toples agar masing-masing bisa membawa pula