"Kapan kamu akan menerima lamaran ku?" Wajah Dedalu sangat serius begitu juga dengan ucapannya."Orang tuamu yang mendesak lagi?""Tidak! Aku tidak tenang karena kamu begitu cantik dan menarik, saat aku tidak bersamamu akan banyak orang mengagumi keindahanmu di bawah pengawasan banyak laki-laki memikirkannya saja aku tidak rela." Dedalu membuang napas panjang. "Jika kamu belum ingin menikah di waktu dekat maka kita bisa bertunangan terlebih dahulu, setidaknya aku sudah memberikan simbol jika kamu benar-benar milikku.""Bagaimana jika malam ini," jawab Laiba sambil tersenyum tipis."Aku tidak sedang bercanda," jawab Dedalu dengan wajah datar."Jika tidak mau ya sudah!"Dedalu terdiam di tempatnya melihat Laiba yang tersenyum padanya, kemudian laki-laki itu tersadar dan langsung tersenyum cerah. Dengan gerakan cepat Dedalu mengambil sesuatu dari sakunya dan meraih tangan Laiba menyelipkan barang berkilau itu di jari manis.Laiba hanya ternganga melihat Dedalu yang sudah memasangkan cinc
Terakhir Diperbarui : 2025-08-04 Baca selengkapnya