Paul serasa mendengar bunyi gong tepat di telinganya. Matanya melotot tapi kepalanya justru pusing. Kaget dan takut muncul di saat nyawa baru menempel di jasad, sungguh keadaan yang menyiksa.“Tuan tidak salah?!” Lagi kalimat terbodoh lolos dari mulut Paul. “Kau?!” Alfred sampai bangkit dari sofa, melotot dan menunjuk wajah Paul. Ingin marah, tapi Alfreed akui perbuatannya kali ini memang agak sedikit bodoh. Jelas-jelas istrinya ada bersama pemimpin kartel berbahaya di Meksiko, tapi dia dengan entengnya menyuruh Paul menyewa hanya lima orang pengawal. Se-ahli apapun mereka, tetap saja akan kalah jika dibandingkan kekuatan El Savador. “Damn! Sialan! Semua ini gara-gara kau, Paul!” Merasa menemukan jalan buntu, Alfred akhirnya menyalahkan Paul, satu-satunya orang yang berperan penting atas hadirnya Luisa ke kehidupannya. Paul meringis, habislah hidupnya kalau sampai dia dipukul seperti kemarin. Bahkan luka di sudut bibirnya masih belum sembuh, Paul merabanya. “Maaf, Tuan ... Tolon
Last Updated : 2025-05-02 Read more