Bab 57Dira duduk terpekur sambil memegangi kepalanya. Ia terpaksa menghubungi orang tuanya sebab sesuatu yang terjadi cukup mengkhawatirkan. Terbayang dalam kepala Dira bagaimana emosi Papa dan ibu mertuanya jika tahu dalang dari semua ini adalah kekasihnya sendiri, wanita yang selalu ia puja di depan semua orang."Maafkan aku, Nad. Maafkan aku," lirih Dira sambil memejamkan matanya. Ingin sekali ia masuk ke dalam ruangan untuk melihat Nadiya secara langsung, tapi tak diizinkan oleh dokter."Setelah ini tidak ada lagi yang akan menggangu kita, Nad. Kita akan hidup dengan tenang dan bahagia," lirih Dira lagi. Keinginan untuk cerai mendadak lenyap begitu saja. "Yang sabar, Mas Dira. Ini semua ujian dari Allah untuk kalian, yang nanti akan diganti dengan kebahagiaan yang berlipat ganda." Bu Ina mencoba menenangkan Dira yang sejak tadi tampak frustasi."Iya, Bu. Semua ini karena saya," ucap Dira sarat akan rasa bersalah."Jangan menyalahkan diri sendiri," sergah Bu Ina. Ia tak mau Dira
Last Updated : 2025-05-14 Read more