Setelah momen di taman yang penuh perasaan, Azrael menggandeng tangan Arcelia, membawanya perlahan kembali ke kamar kerajaan. Malam di Dunia Bawah terasa lebih hangat dari biasanya, seolah ikut merestui kedekatan mereka.Di dalam kamar, cahaya kristal bercahaya lembut menggantung di langit-langit, aroma bunga malam memenuhi udara.Azrael mendudukkan Arcelia di tepi ranjang, lalu berlutut di hadapannya—hal yang membuat Arcelia langsung panik dan meraih tangan Kaisar.“Kaisar Azrael! Jangan seperti itu! Apa kata para iblis kalau tahu Kaisarnya bersimpuh di hadapan Ratu?” bisik Arcelia panik, tapi wajahnya justru merah padam.“Aku tak peduli. Kau bukan hanya Ratu, kau belahan jiwaku. Biar mereka belajar, bahwa cinta bahkan bisa menundukkan penguasa tergelap sekalipun.”“Aduh... Kaisar, Kau benar-benar budak cinta,” gumam Arcelia, geli sekaligus tersentuh.Azrael berdiri, lalu menarik Arcelia ke pelukannya, mengayun lembut seperti menari di tengah kamar.“Malam ini, aku tidak ingin jadi K
Terakhir Diperbarui : 2025-05-17 Baca selengkapnya