*** Suasana di ruang keluarga mendadak hening. Hanya suara napas yang terdengar, sementara Megan menatap putranya, Erlan, dengan sorot penuh kekecewaan. “Sampai kapan kamu mau seperti ini, Lan?” suara Megan terdengar lirih. Erlan tak menjawab. Ia hanya menunduk, tampak tidak berniat membantah. Di ruangan itu kini hanya ada Megan, Gamal, Erlan, Gabriel, Lucia, dan Caroline. Sementara Emely, Blue, dan Amara telah pergi membawa gadis kecil itu jalan-jalan. Early dan Bella juga meninggalkan rumah, katanya ada urusan penting di luar. “Apakah kamu tidak kasihan pada putrimu? Lihatlah, Lan, bagaimana raut wajahnya tadi. Dia sangat kecewa padamu, tapi dia memilih diam. Emely terlalu menghormatimu, terlalu menyayangimu,” lanjut Megan, suaranya sedikit gemetar. Wanita itu menarik napas panjang, berusaha meredam perasaannya yang bercampur aduk. “Mommy sampai bingung dengan jalan pikiranmu. Kenapa kamu sekeras ini pada Blue? Apa kesalahan fatal yang pernah dia lakukan padamu?” tanyanya deng
Last Updated : 2025-05-26 Read more