"Ayu, siapa yang ngajarin bicara seperti itu?" Renjana menatap pada putrinya yang sedang menikmati roti coklat dengan pandangan fokus ke layar ponsel. "Diajarin Papa," jawab Dahayu jujur, tanpa mengalihkan pandangannya. Sontak Renjana menatap Ammar, tajam. "Mas jangan memanfaatkan Ayu," tegurnya. Ammar melebarkan matanya, berekspresi bingung. "Aku tidak memanfaatkan Ayu," bantah Ammar. "Aku hanya meminta bantuan Ayu untuk mengingat satu kalimat panjang karena aku pelupa dan aku juga takut kamu nggak ingat," jelasnya memberi alasan. Renjana tak mendengus kasar, Ammar terlalu pandai berdebat. Dirinya yang tidak pandai bicara tentu saja akan kalah. "Capek bicara sama kamu, Mas." Wanita berhijab itu melengos, beralih mengambil obat dari atas meja. "Ayu minum obat dulu," Tak seperti sebelumnya bocah perempuan yang sedang asyik dengan benda pintar di tangannya itu langsung patuh meminum obatnya tanpa drama. Tak tinggal diam, Ammar cekatan mengambilkan air minum untuk Ayu.
Last Updated : 2025-08-14 Read more