"Kamu?" "Iya, ini aku." Samudra tersenyum lebar. Pria berdiri sambil melibat tangannya di depan dada. Renjana menghela nafas, sedikit lega pria itu ternyata Samudera. "Siapa dia?" bisik Bunda Laila takut. "Dia Samudra, adiknya----" "Saya temannya Ana," sahut Samudra memotong ucapan Renjana. "Saya juga temannya Arfan, Tante. Kami satu kampus." Samudra mendekat, lalu mengulurkan tangannya. "Salam kenal Tante, Samudra Albiru." Pria itu mencium punggung tangan Bunda Laila. "Oh....." Laila melirik Renjana memastikan pria di depannya itu benar temannya. Renjana pun mengangguk membenarkan. "Saya ibunya Arfan, juga Tantenya Ana," kata Laila sambil mengurai senyum tipis. "Saya turut berduka cita atas kematian Arfan, ya Tante." Samudra memandang wanita yang duduk di kursi roda itu sendu. Ada rasa bersalah yang tiba-tiba muncul di hatinya kalau sampai benar kakaknya menjadi salah penyebab kematian Arfan. "Ah.... iya, terima kasih." Bunda Laila kembali mengurai senyu
Last Updated : 2025-04-21 Read more