"Nyonya kenapa?" Pak sopir langsung berlari mendekati Renjana. "Siapa yang memukuli Nyonya?" tanyanya saat melihat kondisi tubuh majikannya yang di penuhi luka dan rambutnya acak-acakan. "Saya gak Papa Pak," jawab Renjana dengan ekspresi dingin. Dia juga menolak saat pak sopir ingin membantunya berjalan. Raut wajahnya datar dan tatapannya dingin. "Jalan Pak, antar saya ke apartemen Paradise Hill's," perintahnya pada pak sopir setelah duduk di jok belakang. "Apa tidak sebaiknya kita ke rumah sakit dulu, Nyonya?" tanya Pak sopir merasa tidak tega melihat kondisi wajah Renjana. "Tidak perlu, Pak. Saya baik-baik saja," jawabnya lalu merapikan rambut yang acak-acakan akibat perbuatan mama sambungnya. "Maaf sebelumnya, tapi kondisi Nyonya Ana, cukup parah. Takut nanti kalau tidak di obati ma---" "Saya gak papa, Pak. Dan tolong rahasiakan kejadian ini," pinta Renjana pada Pak Yanto. "Bisa kan Pak?" Meski enggan tapi pria berkulit sawo matang itu pun mengangguk. "Bisa N
Last Updated : 2025-04-18 Read more