Shen Zhen bergerak bagai kilat, tubuhnya terbungkus gelombang petir dan aura naga. Sedangkan Kevin, hanya satu kilatan keheningan yang memotong langit—tenang, tapi menyimpan badai di balik keteduhannya.Tubrukan tak terhindarkan.DUUAARRR!!!Ledakan energi menghantam pelataran seperti palu raksasa menghantam bumi. Tanah bergetar hebat, retakan muncul seperti urat hitam, dan debu menyembur ke udara bersama gelombang kejut yang membuat para penonton terpental beberapa langkah ke belakang.Jeritan tertahan dan suara napas tercekat mengisi udara yang semakin tegang.Lalu ... sunyi.Debu mulai mereda. Cahaya perlahan memudar.Dan dari tengah-tengah kekacauan itu, satu sosok berdiri tegap.Kevin.Tubuhnya kokoh, satu telapak tangannya masih sedikit terangkat, seolah menolak kekacauan tadi dengan tenang. Di hadapannya, Shen Zhen berlutut. Tangan pemuda itu gemetar, matanya membelalak. Dada naik-turun dengan napas memburu, dan darah mengalir dari ujung bibirnya, menodai jubah ungu keemasannya.
Last Updated : 2025-06-15 Read more