Kevin melangkah perlahan, satu demi satu, melintasi ambang pintu gelap yang tampak seakan tak punya ukuran. Langkahnya bergema pelan di tengah keheningan, seakan tengah memasuki dimensi lain—tempat cahaya luar tak dapat menembus. Dalam sekejap, cahaya lentera di lorong luar yang tadi masih bergelayut lemah, tiba-tiba lenyap, terhisap habis oleh kegelapan pekat yang menyelimutinya.“Gelap …?” Kevin bergumam lirih, nafasnya tertahan di tengah tenggorokan. Jantungnya mulai bergedup lebih cepat, bukan karena takut, tapi karena perasaan asing, campuran antara gelisah dan antisipasi, seakan-akan sesuatu tengah menunggunya di sebelah sana.Lalu … cahaya lain mulai bermunculan. Awalnya tampak samar, hanya sebuah titik-titik cahaya yang bergelung di kegelapan, seperti kunang-kunang yang tengah terbangun dari tidurnya. Dalam beberapa detik, cahaya-cahaya itu bertambah, bergumpal, dan kemudian meledak menjadi sebuah pemandangan luar biasa yang tak mungkin dapat Kevin bayangkan, meskipun imaginat
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya