Langit di atas Kota Dewa bersinar keemasan seperti lembaran surga yang diturunkan langsung dari langit surgawi. Warna langit itu tak pernah berubah, seolah seluruh kota itu diberkati oleh tangan dewa yang tak kelihatan. Pilar-pilar raksasa berdiri megah di sepanjang horizon kota—menara kuil, altar qi, dan balairung spiritual menjulang laksana tulang belakang langit. Setiap pilar diselimuti simbol-simbol kuno... Sekte Petir Langit, Menara Es Keabadian, Silsilah Delapan Lotus, dan banyak lainnya. Kota ini adalah pusat peradaban kultivasi tertinggi.Namun hari ini, angin membawa sesuatu yang tidak biasa.Bukan hanya debu qi atau aroma dupa keabadian.Tapi bau tembakau… dan darah.***Di gerbang utama kota, yang dipenuhi para pengelana, pedagang qi, peziarah, dan cultivator pemula, seorang pria berdiri sendiri di tengah arus manusia. Tubuhnya tenang, nyaris beku, seperti patung dalam badai. Sebatang rokok menyala di ujung bibirnya, mengeluarkan asap tipis yang menari-nari di antara cahaya
Terakhir Diperbarui : 2025-07-29 Baca selengkapnya