Ledakan demi ledakan mengguncang medan perang tanpa henti. Tanah berguncang seperti hendak runtuh, bebatuan bergetar, dan udara penuh dengan retakan suara yang menusuk telinga. Setiap kali Ravena mengangkat tangannya, badai es keluar seperti tsunami beku. Dalam sekejap, ratusan bahkan ribuan pasukan musuh kehilangan nyawa—mereka membeku di tempat, mata membelalak, tubuh kaku. Lalu, suara krek-krek-krek! memenuhi udara saat tubuh-tubuh itu pecah menjadi serpihan tajam, beterbangan bagai pecahan kaca berkilauan.Di sisi lain, setiap kali Larxene tertawa, kabut hitam menggulung deras. Dari dalamnya muncul wajah-wajah ilusi, tak terhitung jumlahnya, menari dengan gerakan yang mustahil dimiliki manusia. Ada yang tersenyum manis, ada yang meratap, ada yang menjerit—semua serentak. Wajah-wajah itu menyerang bagai badai setan: mengiris daging, menjerat leher, memenggal kepala. Dan yang paling mengerikan… senyum mereka tak pernah hilang.Langit yang semula kelam kini benar-benar lenyap. Kabut
Last Updated : 2025-08-24 Read more