~ Ravena vs Vania ~Suara gemuruh ledakan masih bergema, namun Ravena tidak bergerak sedikit pun dari posisinya. Ia berdiri di atas pilar es hitam yang terus bertumbuh, menembus tanah yang retak-retak. Sayap gelapnya membentang lebar, memantulkan cahaya redup dari api neraka Vania. Matanya dingin, namun menyala dengan aura hitam kebiruan, penuh ancaman.Vania menggeram, wajahnya terdistorsi oleh panas amarah. Api di pedang kembarnya makin liar, menyulut udara hingga berdesis seperti besi dipanaskan. “Kau akan hancur, Ravena! Dunia ini tidak menyisakan tempat untuk monster sepertimu!” teriaknya, lalu ia menebas liar, memekikkan bara merah yang membentuk naga api raksasa.Ravena hanya mengangkat tangannya perlahan. Ujung jarinya bergetar, dan dari tanah yang retak, menjulang pilar-pilar es hitam yang tajam bagai tombak. Pilar itu menghantam naga api, suara letusan terdengar, KRAAAAK! — es hitam dan api neraka saling menghancurkan, menghasilkan gumpalan kabut yang menutup pandangan pasuk
Terakhir Diperbarui : 2025-09-30 Baca selengkapnya