Lantai dugem yang biasanya dipenuhi dentuman musik keras dan sorotan lampu disko mendadak hening. Dentuman musik yang menjadi jantungnya telah dimatikan, digantikan oleh keributan, teriakan, dan suara benda jatuh.Di tengah lantai dansa, seorang pemuda berjaket kulit hitam terlihat beringas. Wajahnya merah padam, nafasnya memburu, dan matanya penuh amarah. Di depannya, seorang laki-laki lain sudah tergeletak tak berdaya. Beberapa pengunjung yang tadi berada di sekitar kini menciptakan lingkaran, menonton keributan itu seolah sebuah tontonan seru di tengah panggung.Didik dan Seto, dua karyawan yang bertugas di lantai itu, mencoba menghentikan keributan. "Mas, Mas, tenang dulu! Nggak usah ribut di sini!" teriak Didik, mencoba meraih bahu pemuda itu.Pemuda itu menepis tangan Didik dengan kasar, matanya melotot. "Jangan pegang-pegang gue, anjing! Dia ini bajingan, rebut pacar gue!"Didik dan Seto mencoba melerai lagi, kali ini mencoba memegang pemuda itu dari dua sisi. Namun, pemuda itu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya