Serena masih tak bergeming, namun saat melihat Morgan mengambil senjata api, ia langsung paham jika ada bahaya yang mengancam.Meski tenaganya baru terkuras, tubuhnya tetap bergerak untuk mengenakan kembali pakaiannya, ternyata Morgan tak tinggal diam. Ia kembali mendekat untuk membantu. Tak hanya itu, dengan cepat ia menuangkan air putih ke dalam gelas dan meminta Serena untuk meminumnya.Belum sempat keduanya saling bicara, pintu kamar sudah kembali diketuk dari luar."Siapa?!" seru Morgan."Saya Tuan," sahut pengawal yang ada di luar.Dengan waspada Morgan membuka pintu perlahan."Bagaimana, apa kalian sudah menyiapkan apa yang kuminta?""Sudah Tuan, speed boat untuk anda dan Nyonya sudah kami siapkan, kita bisa menuju ke sana melalui jalan rahasia" jawab pengawal tersebut.Morgan memang belum memiliki banyak pengawal seperti ayahnya, namun orang-orang yang bekerja padanya sudah pasti bisa dipercaya, karena jika berkhianat, nyawa yang akan menjadi taruhannya.Dengan menggenggam era
Terakhir Diperbarui : 2025-04-17 Baca selengkapnya