Tawanan Hati sang Penguasa

Tawanan Hati sang Penguasa

last updateLast Updated : 2025-05-31
By:  El khiyoriUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
54Chapters
459views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Deep sensual tension!! Slow burn (21+) Serena Lauren, wanita cantik itu harus menjadi bulan-bulanan suami dan mertuanya semenjak kedua orangtuanya meninggal dan usahanya dinyatakan bangkrut. Saat suaminya mengalami lumpuh, ia bahkan dipaksa menjadi pelayan di kediaman seorang putra penguasa yang terkenal kejam dan arogan, hanya demi bisa mendapatkan bayaran yang tinggi. Tapi ternyata pria kaya bernama Morgan tersebut justru menjadikan Serena sebagai tawanannya. "Tetaplah di sini bersamaku dan akan kuberikan apapun yang kau mau, asalkan kau bersedia menghangatkan ranjangku." Tapi bagaimana jadinya, saat Serena mulai menaruh hati pada Morgan Calister, ada seorang wanita yang mendatanginya. Mengusirnya pergi karena menganggap Serena hanya wanita simpanan. Follow Instagram/Facebook El khiyori

View More

Chapter 1

Tekanan Pembawa Kenikmatan

Malam semakin larut, suasana dingin mulai menyelimuti, namun Serena masih harus berkutat dengan pekerjaan. Ini adalah hari pertama ia bekerja sebagai seorang pelayan.

Peluh bercucuran di sekujur tubuhnya dan Serena tetap tak akan menyerah walau itu sangat menyiksa. Ia harus mendapatkan uang demi pengobatan sang suami yang lumpuh setelah terserang stroke.

Tak ada pilihan lain, kini Serena harus melakukan apa saja demi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Ditengah-tengah kegiatannya mengepel, salah seorang pelayan menepuk bahunya.

"Serena, masuklah ke kamar itu dan bersihkan semua kotoran yang ada di sana!" ujarnya dengan nada serius.

"Iya baiklah," sahut Serena tanpa berpikir panjang, membuat teman seprofesinya menyeringai tipis saat melihatnya langsung melakukan apa yang sudah ia minta.

Serena pun bergegas melangkah memasuki kamar yang sudah ditunjukkan. Begitu masuk ke dalam, tubuh Serena sempat mematung beberapa detik.

Aroma therapy yang menguar dari sudut-sudut ruangan terasa menenangkan saat dinikmati. Di dalam kamar luas bernuansa maskulin itu juga tak terlihat ada kotoran sama sekali, hanya tempat tidur saja yang terlihat berantakan.

Tanpa mengulur waktu, Serena segera melakukan tugasnya. Dirapikannya bed cover yang sedikit menjuntai, sebelum akhirnya beralih merapikan bantal, tetapi ditengah-tengah kegiatan yang ia lakukan tiba-tiba seseorang mendorongnya dengan kasar.

"Akhhh!!" pekik Serena spontan. Tubuhnya kini terlempar ke atas ranjang, namun tak lama pergelangan tangannya ditarik agar ia berada dalam posisi duduk dan berhadapan dengan pria yang telah mendorongnya.

Tampan, itulah satu kata yang cocok untuk menggambarkan visual pria di hadapannya. Rahang tegas dihiasi alis tebal melintang dan sorot mata setajam elang, sungguh membuatnya tampak begitu sempurna.

Tanpa sadar, mata teduh Serena sibuk mengagumi sosok di hadapannya. Ia baru tersadar saat tubuhnya kembali diguncang dengan kuat.

"Siapa kau?" tanya Serena kemudian dengan degupan jantung yang berpacu cepat.

"Aku pemilik rumah ini, beraninya kau masuk kemari?"

Ditanya seperti itu, rasa takut seketika menjalar ke sekujur tubuh Serena. Ia tentu sudah mendengar rumor kekejaman seorang Morgan Calister, sang pemilik rumah, dan kini pria itu tepat berada di hadapannya, meremas kedua bahunya sebelum menurunkan paksa pakaian yang menutupinya.

"Tuan apa yang anda _ hmphhhh .... "

Serena tak diberi kesempatan untuk bicara. Bibirnya kini sudah dilahap habis-habisan oleh pria bernama Morgan tersebut.

Tak cukup sampai di situ, tubuhnya mulai disentuh dengan cara yang tak biasa, membuat Serena semakin meronta-ronta.

"Menurutlah jika tak ingin kesakitan," desis Morgan di telinga Serena. Membuat wanita itu kembali memohon dengan nada pilu.

Sayangnya, seorang Morgan Calister bukanlah pria yang mudah tersentuh oleh rengekan seperti itu. Dengan sentakan kuat ia berhasil menyingkirkan semua yang membalut tubuh pelayan di hadapannya.

Benar apa yang Morgan duga. Serena memiliki tubuh yang sangat indah. Dengan keahliannya ia segera menyentuh bagian-bagian tersensitif milik wanita itu, hingga membuat Serena semakin merasa kehilangan dirinya sendiri.

Tanpa sadar tubuhnya telah menerima apa yang Morgan lakukan. Tak mudah bagi Serena untuk menolak semua sentuhan yang akhir-akhir ini hanya mampu bermain dalam imajinasinya saja. Bagaimana tidak, beberapa bulan sudah sang suami tidak menyentuhnya sama sekali.

Mereka kerap terlibat percekcokan semenjak usaha penjualan parfum milik Serena mengalami kebangkrutan. Puncaknya adalah saat pria itu jatuh sakit hingga menderita kelumpuhan.

Sedangkan sekarang ia diperlakukan seperti itu. Serena merasa dirinya bagai menemukan oase di tengah padang pasir, tubuhnya begitu menikmati adegan demi adegan yang terjadi. Bibirnya pun tak mampu menyembunyikan kenikmatan yang ia rasakan.

"Ohhh ... you're so damn hot Baby!!" pekik Morgan saat miliknya sudah dimanjakan oleh milik Serena. Ia sungguh tak menyangka ada seorang pelayan senikmat itu di rumahnya.

Tak peduli pada bibir Serena yang sesekali meminta ampun, Morgan tetap melakukan apa yang ia suka. Istirahat sebentar lalu melakukannya kembali, lagi dan lagi. Di permainan ketiga mereka, Serena sampai kewalahan.

Pria bernama Morgan itu sungguh seperti singa kelaparan yang sangat buas, tapi tak bisa dipungkiri. Serena merasakan kepuasan bertubi-tubi meski ia akhirnya pingsan karena tak sanggup lagi mengimbangi.

Ia baru terbangun saat mencium aroma minyak penghangat di ujung hidungnya. Serta-merta Serena bangkit dari tempatnya, namun sepasang tangan kembali menarik tubuhnya.

"Kumohon lepaskan aku Tuan, aku harus pulang," lirih Serena.

"Hmm ... pulang ya," sahut Morgan dengan senyum miring menghiasi bibirnya.

"Jangan pernah keluar dari sini kecuali kau ingin mati!!" ujar Morgan lagi sambil mendekap erat tubuh Serena, tapi ternyata itu tak membuat Serena pasrah begitu saja.

Sekuat tenaga ia berusaha mendorong tubuh Morgan dan ternyata pria itu melepaskannya.

"Untuk apa kau pulang? tetaplah di sini bersamaku dan akan kuberikan apapun yang kau mau, asalkan kau bersedia menghangatkan ranjangku kapanpun aku mau."

Serena tersentak mendengar tawaran itu. Sudah pasti ia menolak karena dirinya bukanlah seorang jalang yang berkeliaran. Ia adalah seorang wanita bersuami.

Morgan sendiri tak menyangka ada wanita yang berani menolaknya. Ini adalah kali pertama ia mengalami hal seperti itu.

"Apa yang membuatmu menolakku? bukankah tadi kau sangat menikmatinya?" tanya Morgan lagi. Pria itu masih duduk dengan santai di atas ranjang sambil memperhatikan semua yang Serena lakukan.

Bagian dada wanita itu sepertinya akan menjadi favoritnya saat berada di rumah.

"Pelayan!! jawab pertanyaanku barusan! Apa yang membuatmu berani menolakku?!"

Kali ini suara Morgan terdengar meninggi namun Serena berusaha untuk berani menghadapi pria itu.

"Maaf Tuan, saya memiliki seorang suami. Jadi tolong, apa yang terjadi hari ini biarlah berlalu begitu saja, saya permisi!!" ucap Serena tegas sambil berlalu pergi, dan itu membuat Morgan merasa begitu terhina.

"Beraninya kau menolakku pelayan bodoh!! Baiklah jika ini maumu. Kau punya suami kan, jadi mari kita bermain-main Sayang," cerocos Morgan seorang diri setelah Serena benar-benar berlalu dari hadapannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
54 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status