Cristopher menatap Yuki dengan begitu lekat. Karena merasa aneh, Yuki lantas bertanya kenapa Cristopher menatapnya seperti itu."Ada apa, Pak? Kenapa bapak melihat saya seperti itu?" tanya Yuki."Karena kamu sangat cantik. Sayang kalau nggak dilihat," jawab Cristopher menggoda Yuki.Yuki tersenyum cantik, "bapak bisa aja. Jangan mulai ngegombal deh. Apa ada yang mau bapak sampaikan? Kayaknya bapak dari tadi mau ngomong, tapi ragu-ragu gitu. Nggak apa-apa, Pak. Ngomong aja," jawab Yuki. Meminta Cristopher lekas bercerita."Kepala saya pusing. Rasanya kayak mau pecah," ucap Cristopher mengeluh."Bapak sakit? Sudah minum obat? Coba sini saya cek," kata Yuki khawatir. Dia segera bergeser tempat duduk di samping Cristopher, lalu memeriksa suhu tubuh Bosnya itu.Cristopher memegang tangan Yuki yang menempel di dahinya, "saya nggak lagi demam. Cuma pusing," jawabnya."Bapak kenapa? Padahal bapak nggak pernah sakit kepala kayak gini lho," tanya Yuki yang masih khawatir."Setelah sekian lama,
Terakhir Diperbarui : 2025-05-26 Baca selengkapnya