All Chapters of Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!: Chapter 181 - Chapter 190

Balryu membuka jendelanya agar udara di kamarnya segera tergantikan dengan udara segar dari luar, karena aroma menyengat memenuhi ruangan itu membuat Balryu melupakan sejenak sepatu yang dikenakan oleh Fe Fei, setelah mengatasi permasalah udara Balryu kini melihat ke kaki gadis itu yang membuat Fe Fei juga teringat perihal high heels yang ditemukannya di lemari saudaranya. "Aku hampir melupakannya, ge ini high heels milik siapa? Kenapa kamu menyimpannya? Ketika aku mencobanya ini sangat pas dengan kakiku. Apakah ini milikku sebelumnya?"Bahkan sebelum Balryu membuka mulutnya, begitu banyak pertanyaan sudah terlontar dari mulut gadis itu. Balryu tidak bereaksi mendapatkan begitu banyak cercaan pertanyaan dari adik perempuannya. "Ge.""Itu milikmu," jawab Balryu lirih. "Aku sudah menduganya," ujar Fe Fei dengan senyuman lebar di bibirnya. "Mana mungkin kamu menyimpan barang milik wanita lain, meskipun kamu pernah gagal menikah dengan Anila tapi aku tahu jika kamu tidak pernah menyuka

Langkah dua orang itu sempoyongan, laki-laki yang lebih pendek mendukung lelaki yang lebih tinggi untuk kembali pulang. Imran mengetuk pintu rumah Balryu cukup lama barulah ada seseorang yang membuka pintu. "Kalian minum-minum lagi?" protes Fe Fei ketika membuka pintu untuk kedua laki-laki itu. Ini bukanlah pertama kalinya Balryu diantar oleh Imran dengan keadaan seperti ini karena beramah tamah dengan partner di tempat kerja membuat Balryu melakukan ini."Hanya sedikit," jawab Imran kemudian cegukan. "Kamu membawa pergaulan buruk untuk gegeku," ujar Fe Fei dengan cemberut sambil mengambil alih untuk mendukung Balryu. Dengan tubuh perempuan yang tidak bisa di bandingkan dengan tubuh seorang pria, Fe Fei masih berusaha untuk membantu lelaki yang hampir tertidur saat ini juga untuk masuk ke dalam rumah."Pelan-pelan, kita naik tangga." Fe Fei memperingatkan Balryu yang melangkah pelan. Sebenarnya Balryu masih bisa berjalan sendiri hanya butuh bimbingan kemana kakinya harus melangkah

Balryu tidak suka berada di tempat seperti ini, lelaki itu juga tidak ingin berdebat dengan adik perempuannya yang dilakukannya adalah langsung menarik tangan gadis itu agar meninggalkan tempat itu bersamanya sayangnya semuanya tidak terjadi seperti keinginannya, Fe Fei menolak pergi. "Jika ingin pergi, pergilah sendiri aku masih ingin berada di sini," ujar Fe Fei sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman lelaki itu."Ayo pulang," sahut Balryu dengan dingin."Tidak!"Fe Fei masih bersikukuh ingin tinggal tapi Balryu tidak bisa membiarkan adik perempuannya berada di dalam hiburan malam yang penuh dengan asap rokok dan bau alkohol juga tidak bisa dipungkiri jika tempat seperti ingin penuh dengan banyak orang yang sedang mencari kesenangan dengan hal-hal yang tidak perlu diucapkan lagi. Melihat Fe Fei mulai tidak patuh dengannya Balryu tidak habis cara untuk membawanya pergi, jika gadis ini tidak ingin pergi bersamanya maka Balryu langsung membungkuk membawa tubuh itu di pund

Tentu saja undangan pernikahan Anala juga sampai pada tangan Bumantara dan Xiyun hanya saja pasangan itu tidak akan pernah menginjakkan kaki mereka di ruangan yang sama dengan Batanta, meskipun sudah bertahun-tahun berlaku Bumantara masih tidak akan bisa mengontrol emosinya jika harus berhadapan langsung dengan ayah kandung Balryu, respon berbeda ditujukkan oleh Fe Fei, gadis itu melah begitu antusias menghadiri acara itu awalnya Balryu berpikir jika Fe Fei masih akan mempertahankan pikiran tentang menentang keras Batanta ternyata tidak gadis itu malah setuju jika gegenya menerima tawaran untuk kembali ke keluarganya yang sesungguhnya, gadis itu berpikir jika Balryu kembali ke pada keluarga itu keinginan untuk bersama dengan saudaranya itu akan terbuka sangat lebar. Dengan menghadiri pernikahan Anala bisa menjadi pijakan untuk kembali mendekatkan anak yang pernah hilang itu pada keluarga yang sesungguhnya. Fe Fei begitu antusias sampai memesan secara khusus sebuah gaun untuknya mengh

Sepertinya yang diharapkan, seorang yang akan dinikahi oleh Anala adalah seseorang yang tidak jauh berbeda dengannya dalam kepribadian bukan status, laki-laki itu bukankah dari kalangan atas yang sederajat dengan keluarganya. Tentu awalnya itu dapat tentangan dari keluarga Anala akan tetapi wanita itu mengeluarkan jurus pamungkasnya. "Aku hanya menyukainya setelah mengenal banyak pria jika kalian tidak merestui hubungan kami aku tidak akan memaksa tapi mungkin putri kalian ini tidak akan menikah untuk kedepannya, ketiga keturunan keluarga ini masih akan mengikuti jejak paman kami dokter Halaong melajang seumur hidup." Dengan begitu Batanta mengunpat pada adik laki-lakinya yang tidak berada di tempat akan tetapi membuat pengaruh buruk pada semua keturunannya, meskipun laki-laki itu masih tidak menyukai pasangan yang dipilih oleh Anala sendiri dengan sangat terpaksa masih merestui hubungan mereka walaupun tidak menggelar acara seperti yang sebelumnya, pernikahan Balryu dan Anila yang