“Sudah, bicaranya?” tanya Kayden lalu mendengus kasar. Pria itu akan membuka suara sebelum Liora meraih jas pada bagian pinggangnya, meremasnya, memberi isyarat dengan matanya bahwa ia saja yang kali ini bicara. Liora mengangkat wajahnya, menerpa Julia yang maniknya berkaca-kaca. “Kalau Nona Julia menganggap Tuan Kayden adalah milik Anda yang paling berharga, bukankah Anda harusnya menjaganya sejak dulu?” balas Liora, menegaskan bahwa bukan hanya Julia yang ingin didengar, tapi Liora juga. “Apa maksudmu?” tanya Julia balik. Pupil gadis itu bergerak tidak nyaman, seolah baru saja mendengar sesuatu yang tak sepatutnya dikatakan oleh Liora. “Bukankah benar seperti itu? Bukankah Anda tidak menjaga Tuan Kayden dengan benar? Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi di masa lalu antara kalian berdua, dan saya tidak tertarik untuk itu. Tapi—“ Liora tersenyum, kalimatnya ia ucapkan secara hati-hati tanpa perubahan nada bicara, tapi sepertinya itu telah merenggut rasa percaya diri Julia. “
Last Updated : 2025-05-11 Read more