Dari sudut mata Evan, ia bisa melihat wajah Kayden yang memerah. Matanya, telinganya ... seakan itu mewujudkan sepanas apa isi di dalam hatinya sekarang ini. Amarahnya meluap, “Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk mengawasi Liora?!” hardiknya pada Annie. “Bagaimana bisa dia lepas dari pengawasan kalian?!” “M-maaf, Tuan Kayden,” lirih Annie dari seberang panggilan. “Kami masih mencoba mencari Nona sekali lagi.” “Apa dia membawa pakaiannya?” “Tidak. Tidak ada satu pun yang dibawa oleh Nona. Bahkan ponselnya pun ditinggal di dalam kamar.” “Cari dia! Aku akan berusaha untuk pulang secepatnya, bawa dia kembali, Bu Annie!” “Baik,” jawab Annie dengan suara yang terdengar gemetar. Kayden tak berbicara setelah itu. Ia tampak memalingkan wajahnya, menjauh dari dekat Evan dan duduk di tepi ranjangnya yang berantakan. Napasnya terdorong berat saat Evan melanjutkan berbicara pada Annie sebelum panggilan mereka mati. Evan menatapnya cukup lama. Memilah, memilih kata, berhati-hati. Ka
Last Updated : 2025-05-20 Read more