Bab 126 Suami Istri SungguhanBastian berdiri mematung di depan pintu ruang rawat inap. Ia tak bermaksud menguping, hanya saja dirinya sengaja singgah di rumah sakit setelah rapat dengan klien, karena ingin memberikan kue kesukaan Aruna.Akan tetapi, sungguh di luar dugaan. Apa yang baru saja ia dengar? Bastian sudah ingin masuk, tapi ia mendengar Aruna berdeham."Aku sama Mas Bastian masih mau berdua, Yah, belum ada kepikiran punya anak."Bastian tertegun lagi, tangannya langsung meninggalkan gagang pintu."Bukan maksud Ayah mau ikut campur, tapi kalian akan menunda sampai kapan? Ayah dengar dari Fathan, kalau dia juga mau punya seorang adik. Lagi pula, kamu ini masih muda, pun dengan Bastian. Lebih baik punya anak sekarang, toh kalian berdua tidak punya kesulitan ekonomi, kan?"Di dalam sana, Aruna sungguh tak punya kalimat untuk menjawab pertanyaan Heru. Mustahil ia mengatakan, bahwa dirinya dan Bastian tak pernah saling menyentuh. Untuk tidur saja, mereka memiliki kamar masing-mas
Terakhir Diperbarui : 2025-07-13 Baca selengkapnya