Mobil Bastian berhenti tepat di depan kantor polisi sektor kota. Jam di dashboard menunjukkan pukul 00:31 wib. Udara malam yang dingin, justru membuat Bastian dan Ratna berkeringat, akibat cemas memikirkan anak gadis mereka. Mereka turun tergesa, langsung menuju ke ruang piket. Di dalam, hanya ada dua petugas yang berjaga. Seorang duduk di balik meja dengan wajah lelah, sementara satu lagi tertidur di kursi panjang dengan topi menutupi wajahnya.Bastian mengetuk meja dengan cukup keras. “Permisi, Pak. Saya mau melapor, anak saya hilang!”Petugas yang duduk itu menoleh malas, matanya setengah terpejam. “Hilang? Jam segini?”“Iya, Pak. Tadi dia ke rumah temannya, tapi sampai sekarang dia belum pulang, padahal menurut temannya, dia pulang jam sebelas tadi.” Bastian memberi keterangan. “Barangkali dia menginap di rumah temannya,” kata polisi itu. “Tidak, Pak. Temannya ada di depan, bersama kami,” tangkis Bastian. “Berapa usianya?” “Dua puluh tiga tahun, Pak.”Polisi itu menghela nafa
Terakhir Diperbarui : 2025-04-14 Baca selengkapnya