Aku langsung menuju loket maskapai untuk membeli tiket pesawat ke Jakarta. Antreannya tidak terlalu panjang, dan petugas maskapai yang ramah membantu kami memilih penerbangan pagi pukul 10.00 WITA. Setelah membayar dan mendapatkan boarding pass, aku kembali ke rombongan. Nayla, Tom, Jack, Liam, dan Ethan menunggu di area check-in, sementara Mama Siska memeriksa koper kami.Saat tiba waktunya berpisah, suasana jadi sedikit haru. Mama Siska memeluk Nayla erat, matanya berkaca-kaca.“Nayla, jaga diri baik-baik, ya. Mama pasti akan kangen sama kamu,” katanya, suaranya parau.Nayla memeluk Mama Siska lebih erat, menahan tangis. “Iya, Ma. Aku juga pasti akan kangen Mama. Tapi aku janji bakal kabarin tiap hari.”Aku mendekati Nayla, memeluknya singkat. “Nay, jangan nakal, ya. Kalau apa-apa, langsung telepon Abang.”Nayla tersenyum, mencubit lenganku pelan. “Ihh, Bang, aku kan bukan bocah lagi, ingat itu ya. Tenang aja, aku akan baik-baik saja.”Aku menoleh ke Tom dan yang lainnya, menjabat t
Last Updated : 2025-07-02 Read more