"Mas, gak dengar apa ponsel kamu bunyi dari tadi. Angkat dong, kali aja ada yang penting." Arumi mengingatkan Roy, beberapa kali ponsel berdering dalam saku celananya, Roy tetap membiarkan."Paling teman-teman usil, biarkan aja," jawab Roy, saat mereka berdua memeriksa sebuah kamar di lantai dua sebuah kontrakan.Roy bermaksud ingin menyembunyikan Arumi di sebuah rumah kontrakan untuk sementara waktu, sebelum ia menikahi gadis tersebut. Selama Arumi di penginapan, Roy sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar. Untuk menghemat, mereka berencana tinggal di sebuah rumah kontrakan, tentunya secara sembunyi-sembunyi."Kamu suka kan, kamar ini? Walaupun sederhana, yang penting nyaman," tanya Roy, ia sengaja mengalihkan pembicaraan, padahal perasaannya sudah tidak enak. Biasanya hanya satu orang yang berani melakukan panggilan ponsel pada Roy berkali-kali jika tidak segera dijawab."Iya, mas. Aku suka. Dari sini bisa lihat kemacetan," jawab Arumi sembari tersenyum kecil. Ia berdiri di dekat
Last Updated : 2025-08-16 Read more