Pengamat Menuruni CakrawalaLangit di atas dunia yang telah berubah itu bergetar. Bukan karena hujan, bukan pula karena angin. Tapi karena sesuatu yang lama hanya memandang, kini akhirnya melangkah.Lena berdiri di depan Makam Kata Pertama. Kai berada di sampingnya, menggenggam kalimat terakhir yang mereka tulis bersama kalimat yang tidak mengikuti struktur lama, tidak juga menyalin naskah para pendiri. Kalimat itu… hidup.Dan dari garis batas langit, tempat di mana cerita tak bisa menjangkau, muncul siluet tidak memiliki wajah, tapi memiliki suara. Tidak memiliki tubuh, tapi mengisi ruang. Ia turun perlahan seperti bayangan dari ide yang terlupakan, namun tak pernah mati."Kalian menulis ulang dunia," suara itu bergema, bukan di udara, tapi di ingatan Lena, di gema huruf Kai.Lena menatapnya. "Kau... Pengamat itu.""Aku bukan hanya Pengamat. Aku adalah yang ditulis sebelum segala penulisan dimulai. Aku adalah frasa sebelum frasa, niat sebelum bahasa, dan luka sebelum kisah."Kai mel
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya