Angin malam berhembus pelan, membawa aroma kayu basah dan tanah. Ustadz Faris berdiri di samping jendela kamar, menatap langit gelap yang dipenuhi bintang. Di belakangnya, Kapten Arya masih menunggu jawaban.Fadhil menghilang. Simbol itu kembali muncul. Dan kini, seorang tentara dari masa lalu datang mengetuk pintunya.Ustadz Faris menutup mata sejenak. Ia tahu, ini bukan kebetulan.“Aku sudah meninggalkan semua itu, Arya.” Suaranya terdengar tenang, tetapi ada beban yang jelas terasa.Kapten Arya bersedekap. “Kau bisa meninggalkan masa lalu, tapi masa lalu tidak akan meninggalkanmu.”Ustadz Faris berbalik, menatap pria berseragam itu dengan tajam. “Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Fadhil. Tapi aku yakin ini bukan sekadar kasus santri hilang biasa, kan?”Kapten Arya terdiam sejenak, lalu mengeluarkan sebuah benda lain dari sakunya, sebuah sobekan kertas tua dengan tulisan Arab yang samar, nyaris terhapus oleh waktu."...dan mereka yang kembali akan mencari cahaya, tetapi bayangan
Terakhir Diperbarui : 2025-03-23 Baca selengkapnya