pertanyaan besar tentang siapa yang memegang pena terakhir dan konsekuensi dari semua jawaban itu. Bayangan di Antara HalamanHening menjalar pelan di ruang bawah perpustakaan, tempat Lena, Kai, Ustadz Faris, dan Kapten Arya berkumpul di sekeliling Kitab Tak Bernama. Di halaman yang terbuka, tinta tidak lagi diam — ia bergerak seperti napas yang baru sadar dirinya hidup.“Halaman ini tidak lagi menunggu ditulis,” bisik Lena. “Ia sedang menunggu kita... untuk menyadari siapa yang membacanya bersama kita.”Kai menggenggam bahunya, pelan.“Kalau begitu, kita tidak sendirian lagi.”Tiba-tiba, bayangan yang dulu hanya muncul di sela narasi yang dulu disebut sebagai Pengamat Cakrawala,yang tak pernah bicara secara utuh muncul. Tapi kini... bukan lagi di kejauhan.Ia muncul dari antara halaman.Bukan sebagai manusia.Bukan sebagai narator.Tapi sebagai pantulan cahaya dari semua pembaca.Wajahnya terus berubah menjadi anak kecil yang sedih, ibu yang meratap, mahasiswa yang bertanya-tanya
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya