Bayang Bayang dari Huruf yang TerlupakanLangit yang tadi bersih kini mulai berubah menjadi kelabu, seolah dunia yang baru lahir mulai mempertanyakan keberadaannya sendiri. Setiap langkah yang diambil Lena, Ustadz Faris, dan Kapten Arya terasa seperti menyusuri halaman kosong yang belum ditulis, tapi gemetar menanti goresan pena pertama.Lena berjalan paling depan, membawa pena miliknya sendiri, pena yang dahulu milik Penulis Tanpa Tinta, kini telah diisi dengan jejak keberanian. Ia merasakan desakan aneh dalam dadanya, seperti ada kalimat yang mencoba keluar, namun belum menemukan bentuk. Di sekeliling mereka, teks tak dikenal melayang layang di udara, membentuk frasa setengah jadi, kata kata bercahaya yang tidak diucapkan, hanya dipikirkan oleh dunia itu sendiri.Kapten Arya mencabut pedangnya. Tapi kali ini, pedangnya berbeda. Gagangnya berlapis tinta beku, dan bilahnya memantulkan bukan hanya cahaya, tapi bayangan dari naskah yang belum pernah ditulis. Di sinilah dia berdiri, buka
Last Updated : 2025-06-24 Read more