All Chapters of Pembalasan Dendam Raja Beladiri: Chapter 91 - Chapter 100

Waktu berlalu selama seminggu lebih dan mereka bertiga sekarang berada di pinggir perbatasan Hutan Belantara. Mereka membuat perkemahan sederhana dan beberapa waktu lagi Ye Tian berniat untuk pergi. Ye Tian memakai kembali pakaiannya dan keluar dari dalam tenda, "Matahari sudah terbit dan ini adalah saatnya aku pergi ! Xue Jing aku harap kau sering pulang dan membersihkan rumah kecil kita di Gunung karena itu adalah rumahku, juga Tan Ruqu bantulah Kakakmu untuk stabilisasi Sekte Bintang dan katakan kepadanya jika aku sudah meninggalkan banyak Teknik diperpustakaan. Juga ketika aku kembali kemungkinan besar apa yang kalian lihat adalah Pria terkuat jadi jangan pernah malas untuk berlatih." "Kami mengerti." Mereka berdua mengangguk dan memberikan pelukan kepada Ye Tian. Ye Tian mencium kening mereka satu persatu dan menunjukan kasih sayang yang begitu tulus, dia melepaskan mereka berdua dan terbang pergi masuk kedalam Hutan tanpa melihat k

Tetesan air mengenai kepala Ye Tian dan perlahan dia membuka matanya, saat ini dia berada didalam sebuah Gua dan dia dapat merasakan keberadaan Beast kuat diluar. "Sudah sadar ?" Gadis Naga itu berdiri diatas tumpukan Mayat Beast dan menatap kearah Ye Tian. "Apa maksudmu membawaku kemari ?" Ye Tian berdiri dan merasa tubuhnya sudah pulih. "Manusia punya Ahli yang disebut dengan Master Array, aku ingin kau memecahkan segel itu !" Gadis Naga itu menunjuk sesuatu dibelakangnya. Ye Tian melompat keatas tumpukan mayat dan terkejut melihat barang bagus didepannya, sebuah pintu raksasa yang merupakan jalan masuk menuju Dimensi Tersembunyi. Naga Sejati memang punya insting yang tajam dalam mendeteksi keanehan, tidak heran mengapa dulu mereka memiliki banyak akses ke Dimensi Tersembunyi dan menggabungkannya dengan Domain Naga. "Dari keturunan Naga Mo atau Shen ?" Tanya Ye Tian sambil melirik Gadis Naga

Setelah beberapa hari mereka berdua akhirnya mencapai Kota, wilayah tanpa hukum dan keberadaan Kultivator kuat yang terlihat mengancam membuatnya susah untuk ditebak. Ye Tian dan Shen Fei menggunakan jubah hitam agar tidak mudah dikenali, terlebih lagi untuk Shen Fei bentuk manusianya sangat cantik dan takutnya itu akan mengundang masalah jika berjalan dengan santai. Mereka berdua pergi menuju ke penginapan dan memesan banyak makanan, Shen Fei terlihat senang dengan rasa yang baru dan makan sebanyak mungkin yang dia bisa didalam kamar. "Makanlah pelan-pelan tidak akan ada orang yang merebutnya darimu, jika kurang kau bisa memanggil pelayan untuk tambah dan aku akan membayarnya." Ye Tian meminum araknya dan melihat keluar jendela. "Diantara Manusia lainya aku cukup suka denganmu, aku tidak akan membiarkan diriku berhutang dan akan membayarnya nanti !" Shen Fei memasukan makanan kedalam mulutnya. "Tenang saja

Mereka berdua bergegas pergi kedalam penginapan dan suasana menjadi sangat mencekam, semua toko ditutup dan seluruh Kota dalam keadaan hening karena berhentinya aktifitas. *Boom.* Suara ledakan yang besar terdengar dari luar dan gelombang udara menyebar, Pedagang dan Kelompoknya yang memiliki Seni Beladiri Tingkat Saint saat ini diincar banyak orang. Pertarungan Ahli Tingkat Roh membuat semua orang menjadi ketakutan, Shen Fei dan Ye Tian merasakan lonjakan energi spiritual yang menuju kearah mereka. Shen Fei menerobos dinding dengan paksa dan Ye Tian menggunakan kemampuan matanya, dia berpindah tempat cukup jauh dan seorang Ahli Tingkat Roh lapisan kedua menunjukan tekanannya. "Hehehe serahkan Tungku itu !" Ucap Pria itu sambil tertawa. Shen Fei melesat kearahnya dan penindasan kekuatan jiwa yang kuat meledak, Qi Naga membentuk sebuah cakar besar yang menyelimuti lengan kanan Shen Fei. Pria it

Tiga hari berlalu dengan sangat cepat Tong Tian dan Tetua Bing Chu akhirnya sampai dilokasi tempat tanda jiwa menghilang. Penghalang besar yang merupakan Array penyembunyian Tingkat Roh tidak dapat menipu mereka berdua. "Biarkan aku yang menghancurkannya Master Sekte." Bing Chu mengangkat tangannya dan Qi miliknya meledak. Telapak tangan yang besar menghancurkan penghalang dan membuatnya runtuh, energi dari kekuatan ruang menyembur dari dalam Gua dan membuat mereka terkejut. Tong Tian tidak mengatakan apapun dan langsung terbang masuk kedalam Gua yang besar itu. Sebuah pusaran gerbang menuju ke Dimensi tersembunyi ada didepan mereka, Tong Tian tidak bisa menahan diri untuk tersenyum dan tidak heran mengapa jejak segel yang ditempatkan di Cincin Ruang Putranya menghilang ditempat ini. "Hahaha... keberuntungan ada dipihak Sekte Racun, harta didalam sana pasti sangat berharga ayo kita masuk kedalam dan membunuh orang yang suda