Beranda / Fantasi / Pembalasan Dendam Raja Beladiri / Bab 100 - Kematian Yang Menyedihkan

Share

Bab 100 - Kematian Yang Menyedihkan

Penulis: Dimas Saputra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-03 01:00:01

Tong Tian mendesak Qi Sejati dan matanya berubah menjadi hitam, Tombak yang dia bawa adalah Artifak Tingkat Saint yang tidak kalah hebat dari Pedang Terkutuknya.

Ye Tian menahan tusukan Tombak dengan badan Pedangnya dan gelombang kejut menyebar, walaupun kekuatan mereka bertiga di tekan dilapisan pertama Tingkat Langit Tong Tian dan Bing Chu bukanlah lawan yang bisa dia anggap remeh.

Pakaian Ye Tian hancur dan Aura emas menyala bersama tato ukiran jalur Bintang yang menyebar ke setengah tubuhnya. Kekuatan fisiknya menjadi sangat kuat dan Auranya bertambah kuat hingga menyaingi mereka berdua sekaligus.

Bing Chu terbang berputar dan menyerang Ye Tian dengan Qi miliknya, racun yang pekat membentuk seekor ular dan Ye Tian menahannya dengan tangan kirinya. Pusaran Api biru melahap racun itu dan memurnikannya dengan begitu mudah, Api biru itu mengejar kearah Bing Chu dan Ye Tian mengendalikannya sambil bertarung dengan Tong Tian.


Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 120 - Pelanggaran Besar

    Ye Tian mendesak Auranya dengan gila dan berteriak sangat keras, Dewa Kematian melihat perlawanan yang dia tunjukan dan kekuatan fisik Ye Tian saja sudah sebanding dengan Ahli Tingkat Saint. Walaupun dimatanya sekarang dia hanyalah semut tapi tubuhnya sangat bagus, Dewa Kematian tidak berniat melewatkan kesempatan ini dan melesat kearah Ye Tian. Terlalu lama jiwanya terbang tanpa fisik itu akan sangat berbahaya dan dia ingin merebut tubuh Ye Tian.Nyala Api biru terlihat ganas dan Ye Tian menyemburkannya dari mulutnya, Jiwa Dewa Kematian menghindarinya dan merasa itu masih cukup berbahaya."Perlawanan yang sia-sia." Jiwa Dewa Kematian masuk kedalam kepalanya dan menembus masuk kedalam Alam Jiwa Ye Tian.Alam Jiwa Ye Tian sangat besar dan begitu gelap energi hukum kematian menyebar namun sebuah sinar cahaya yang hangat menangkalnya. Teratai warna-warni yang begitu cantik membuat Dewa Kematian sangat terkejut."Bagaimana bisa ? Teratai Pen

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 119 - Makam Dewa Kematian

    Ye Tian melesat kearah Leng Wuchang dan memukul pergelangan tangannya, Pedangnya terlepas darinya dan tertancap ketanah. Leng Wuchang memegang tangannya dan Qi miliknya hampir saja habis."Bajingan... apa yang sudah kau lakukan ?" Leng Wuchang berteriak kearah Ye Tian dan salah seorang Penjaganya yang masih hidup melindunginya."Hanya mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi milikku !" Ye Tian mengambil Pedang Elemen dan menghapus segelnya.Leng Wuchang sangat terkejut dan tidak menduga Ye Tian bisa memegangnya, Pedang itu sudah tertanam segel Jiwa dan siapapun yang memegangnya selain pemiliknya maka Pedang itu akan memberikan penolakan namun sayangnya Leng Wuchang tidak tahu jika larangan itu tidak berlaku bagi pembuatnya."Pas sekali... aku juga menginginkan Pedang sekuat itu." Demon Qi yang menakutkan sangat terasa dibelakang Ye Tian.Chu Xie menyelinap dibelakang dan tangannya diselimuti Qi yang membentuk cakar yang tajam, cakarnya m

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 118 - Buka Jalan

    Setelah tiga hari Ye Tian akhirnya sampai dilokasi dan melihat Istana melayang dari kejauhan, dalam sekali lihat Ye Tian sudah tahu jika Istana itu merupakan Artifak dengan tingkatan yang tak bisa diprediksi atau mungkin Tingkat Dewa.Shen Fei dapat merasakan hawa keberadaan Ye Tian dan tersenyum, "Sepertinya peluang yang kau dapatkan tidak kecil. Jangan terbang memasuki lembah, tekanannya akan membuatmu jatuh dan disana masih ada Hukum Kematian." Ye Tian mengangguk dan melesat kebawah dengan sangat cepat, dia melihat sebuah Prasasti yang sedang diurus beberapa Master Array dari Kerajaan Suci. "Apa yang sedang kau lakukan jangan merusaknya !" Teriak salah seorang Master Array yang membentak kearah Ye Tian."Sekumpulan orang bodoh yang tidak tahu harus berbuat apa berani mengajariku." Ye Tian menyentuh prasasti itu dan membaca tulisannya, "Jadi begitu mekanismenya padahal begitu sederhana tapi tidak ada yang mengerti." *Krak.*

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 117 - Teratai Penghangat Jiwa

    Empat bulan berlalu dengan sangat cepat sejak penjelajahan, pertarungan yang keras antara berbagai Ras dan perebutan harta tidak bisa dihindari. Leng Wuchang dan Chu Xie sudah sampai ditempat warisan.Dari kejauhan mereka dapat melihat sebuah Istana yang melayang, mereka berada ditepi jurang dan dibawah ada energi gelap yang begitu aneh mengandung unsur kematian.Chu Xie sudah melakukan percobaan dan ketika dia melempar seseorang kedalam Pasukan Mayat hidup akan menyerang. Sentuhan kecil saja sudah menguras vitalitas kehidupan Ahli Tingkat Roh dan saat ini kedua belah pihak masih berpikir tentang bagaimana cara untuk mencapai Istana Melayang.Aura Shen Fei menyembur keluar dan dia perlahan berjalan keluar dari semak-semak, semua Ahli Tingkat Saint dari kedua kubu menjadi waspada. Chu Xie dan Leng Wuchang terkesan dengan penampilannya yang menawan hingga sulit mengalihkan perhatian."Klan Naga ! Tuan Muda Gadis itu berasal dari Klan Naga Sejati den

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 116 - Warisan Alkimia Sejati

    Ye Tian menepuk pundah Shan Zhi, "Tanpa kau minta sekalipun aku pasti akan membantu kalian, tapi keadaanku sekarang masih sangat lemah. Pertama kalian berdua harus pergi mendapatkan peluang ditempat ini. Jika aku sudah selesai berlatih di Benua Barat dan menyelesaikan urusan dengan Klan Naga maka aku akan datang mencarimu." "Qing Yue sangat berterimakasih Kakak Ye Tian." Qing Yue mengungkapkan rasa terimakasihnya dengan tulus.Shan Zhi mengerti dan menghargai kepentingan Ye Tian, dia mungkin mencari peluang didalam Klan Naga dan setelah dia menerobos Tingkat Saint maka kekuatannya mungkin saja sulit dihentikan.Sekarang prioritas utama adalah mengembalikan puncak kekuatan mereka, Shan Zhi mungkin tidak bisa menandingi Raja Iblis Qing Guo namun keberadaannya sekarang menghilang dan Pangeran diangkat menjadi Raja memburu semua keturunan Raja Iblis.Setelah mengobrol sebentar mereka berdua pergi, Qing Yue melihat kebelakang dan Ye Tian masih duduk d

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 115 - Wadah Baru Shan Zhi

    Gagak hitam melesat keluar dan Auranya meledak dengan kemarahan, luka dipunggungnya akibat pukulan Ye Tian sangatlah menyakitkan dan dia tidak tahu Seni Beladiri macam apa yang digunakan oleh Ye Tian."Sialan kau Manusia !" Gagak hitam mengeluarkan Seni Beladirinya dan kegelapan yang pekat menyerang dari balik sayapnya seperti TombakYe Tian menghindarinya namun kegelapan itu berbelok dan menusuk lengannya, Ye Tian merasakan energi spiritualnya sedang dikuras dan dia mendesak kekuatan Jiwanya. Aura emas menghilangkan semua kegelapan dan membuatnya kembali menyatu dengan alam.Gagak Emas dan Ye Tian terlihat kelelahan dengan luka yang mereka miliki sekarang. Ye Tian membentuk sebuah segel tangan dan Shan Zhi yang melihatnya sangat terkejut."Bos ?" Shan Zhi menatap lurus kearah medan pertarungan."Ada apa Master ? apakah Kakak Ye Tian membutuhkan pertolongan ?" Tanya Qing Yue dengan cemas."Lihatlah baik-baik karena aku mengajarim

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status