Orang tua Maxwell keluar dari ruang rawat meninggalkan Qey dan Max hanya berdua."Udahlah, Qey, nggak usah nangis lagi. Aku masih hidup, belum mati." Max mengusap punggung Qey yang masih rebah di dadanya. Namun justru kata-kata Max yang membuat Qey semakin sedih.Qey mengangkat kepalanya dari dada Max dan menatap laki-laki itu dengan mata basah. "Kamu nggak akan mati, kamu nggak akan ke mana-mana, kamu nggak akan ninggalin aku, kamu pasti sehat. Iya kan, Max? Kita berobat ke mana aja sampai kamu sembuh," ucapnya sesenggukan."Iya, aku pasti sehat. Selagi ada kamu aku akan tetap kuat dan sehat. Sekarang udah ya, jangan nangis lagi." Max menyapukan jemarinya di pipi Qey mengeringkan air mata perempuan itu.Segala rencana yang telah disusun Qey untuk memberi kejutan pada Max akhirnya gagal total. Termasuk rencana untuk memberitahu kehamilannya.Qey kemudian mengambil tangan Max dan meletakkan di atas perutnya. "Max ...," panggilnya pelan. Max tak bersuara. Hanya tatapannya yang berbicar
Last Updated : 2025-08-19 Read more