"Kok kamu hafal ulang tahunku sih, Rai?" tanya Gendhis penasaran, ia amati gerak tubuh Rai yang terampil memasak di dapur. "Hafal, dulu di buku nikah ada, pas daftarin cerai kan juga pasti disebut," gumam Rai, masih sibuk dengan masakannya. "Oh," Gendhis senyum dikulum. Ia perhatikan lagi gerak-gerik Rai yang cekatan itu.Entah sudah berapa menu yang dihidangkan oleh Rai, setidaknya ada sekitar 8 piring yang sudah disajikan di meja makan. Macam lauk dan sayur terlihat didominasi menu khas Jepang, sedangkan nasinya masih di tanak secara manual. "Padahal aku punya rice cooker," ucap Gendhis melirik Rai yang tengah mengaduk nasi. "Seninya masak nasi ada di sini," ucap Rai. "Apa yang kamu nggak bisa Rai?" tanya Gendhis nyeletuk, matanya tampak kagum. "Mempertahankan kamu sebagai istriku," jawab Rai cepat. "Ahh," Gendhis tertawa. "Nggak suka yang begini, jangan dibawa ke yang sedih-sedih, kan ini hari ulang tahunku," tandasnya protes. "Oke, my bad," sahut Rai. "Aku nggak bisa nyetr
Last Updated : 2025-05-17 Read more