All Chapters of Surga Semalam: Chapter 1071 - Chapter 1080

Wajah Angelica langsung memucat.Dia tidak tahu Wilson telah melakukan hal seperti itu! Hanya saja Angelica selalu bersikap arogan—menganggap Selina adalah masalahnya, itu terasa sangat masuk akal!Namun dengan begitu banyak orang yang menonton, Angelica tidak punya pilihan selain menelan harga dirinya dan meminta maaf, "Selina, aku disesatkan oleh Manajer Wilson. Jika aku tahu dia terlibat dalam ledakan itu, aku tidak akan pernah berbicara mewakilinya."Selina tersenyum dingin dan geli, "Aneh. Kau ada di rumah sakit ketika Jaxon dioperasi. Bahkan perawatmu tahu Wilson berada di balik ledakan itu—tapi kau tidak tahu? Itu... mengejutkan.""Kau—" Wajah Angelica membeku. "Itu karena aku hamil... Aku hanya peduli pada bayiku. Aku sedang tidak ingin mendengarkan gosip.""Kalau kamu begitu fokus pada bayi itu," tanya Selina perlahan, "Lalu apa yang kamu lakukan di sini, mencariku?"Pertanyaan bagus. Angelica mengaku hanya peduli pada bayi itu, jadi kenapa datang mencari Selina, sang istri?

"Nona Angelica bukan hanya keturunan bangsawan, tapi bahkan menarik perhatian Bos Muda Foster. Tak heran semua orang di Keluarga Reid sangat mengagumimu."Angelica pernah mendengar nama Aiden, dan meskipun ia tidak tahu mengapa Aiden datang, itu tak masalah—orang-orang selalu menyukainya. Aiden pasti juga."Kau baik sekali. Baiklah, silakan, masuk—""Wow, Angelica, kau pasti punya pengaruh—bagaimana kau bisa membawa Bos Muda Foster ke sini?" tanya Selina sambil tersenyum.Ekspresi Angelica menegang. "Oh, ya, Selina. Baiklah, kau mungkin bahkan tak tahu siapa Bos Muda Foster, kan?""Tidak, aku sungguh tidak tahu," kata Selina riang. "Kau harus mengenalkanku nanti."Gigi geraham Angelica hampir patah karena menggertakkan giginya. Tak tahu malu!Ia segera memasang wajah manis, "Selina, akhirnya kau di sini juga? Sebagian besar tamu sudah datang. Kau kan bagian dari keluarga—bukankah seharusnya kau di sini menyambut mereka?""Kenapa Selina harus menyapa siapa pun?" sela Logan datar. "Kita

Ekspresi Angelica yang angkuh langsung membeku, "Selina, omong kosong apa yang kau bicarakan?!"Selina tetap tenang dan berkata, "Logan tidak menginginkanmu. Dia takkanpernah mau tidur denganmu. Tapi jika bayi itu bukan dari Keluarga Reid, kau tak mungkin bisa membodohi mereka. Itu artinya bayi ini takkan pernah lahir—karena memang tak pernah ada."Ia yakin Logan tak ada hubungannya dengan anak itu. Dan bahkan jika Angelica mencoba mengaku sebagai bayi orang lain, risikonya terlalu tinggi.Selain itu, denyut nadi Angelica tak terasa seperti denyut nadi wanita hamil. Hanya itu yang Selina butuhkan untuk menyimpulkan—Angelica sama sekali tak pernah hamil.Tenggorokan Angelica tercekat, "Aku tak tahu apa yang kau bicarakan. Aku mau ke atas untuk beristirahat!"Ia segera berdiri dan bergegas ke atas, seolah ada sesuatu yang mengerikan mengejarnya.Selina menyesap tehnya, ekspresinya tampak berpikir.Apakah Kakek Reid tahu Angelica tidak hamil?Atau Joe?Di lantai atas, Angelica memaksakan

Ruangan itu hening. Selina memegangi pipinya, ekspresinya semakin gelap sedetik kemudian.Ia menatap mata Joe, wajahnya tanpa ekspresi.Jadi ini yang disebut-sebut ayahnya, ya? Langkah Angelica berhasil—setelah tamparan itu, Selina tak akan pernah bisa kembali ke keluarga Morris. Jembatan itu terbakar. Benar-benar musnah.Joe tiba-tiba merasakan gelombang kegelisahan membuncah di dadanya—kepanikan yang tak terjelaskan, seolah-olah ia baru saja kehilangan sesuatu yang vital. Sesuatu yang terlepas dari genggamannya. Sesuatu yang tak bisa ia genggam.Namun saat ia melihat Angelica terbaring di genangan darah, amarah sekali lagi mengalahkan akal sehatnya."Nona Clark," kata Joe dingin, "Anda tak akan lolos dari penyerangan. Keluarga Morris akan memastikan Angelica mendapatkan keadilan!"Angelica terisak dengan polosnya yang palsu, menggelengkan kepalanya, "Ayah, lupakan saja... ini salahku."Amarah Joe semakin menjadi-jadi. Dia mencengkeram bahu Selina dan membentak, "Minta maaf!"Suara S

Angelica terisak-isak, "Ayah, Pak Dokter Foster adalah sosok yang begitu terhormat—bagaimana mungkin aku pantas mendapatkan bantuannya? Bawa saja aku ke rumah sakit. Aku tidak mau dia memeriksaku, aku lebih suka..."Joe ragu-ragu, "Angelica...kenapa? Anggaplah ini untuk pertolongan pertama bagimu. Karena kamu mengeluarkan banyak darah.""Siapa bilang Pak Dokter Foster menolak?Kenapa harus menolak Angelica?"Selina tersenyum licik, "Pak dokter Foster orang yang cukup baik. Karena nyawa dipertaruhkan, mengapa tidak bertanya padanya sebelum berasumsi?"Sebelum Joe sempat berkata apa pun, Aiden mengangguk, "Kondisi Angelica tidak bisa menunggu. Bawakan aku perlengkapan medisku."...Apa?Joe membeku—Dokter Aiden setuju? Dia mau menolong Angelica begitu saja?Bukankah Pak Dokter Foster seharusnya bersikap dingin dan acuh tak acuh, seseorang yang tidak pernah campur tangan kecuali benar-benar diperlukan? Dan dia bahkan tidak mengenal Angelica—mengapa dia mau membantu?Tapi sekarang bukan saa