All Chapters of Surga Semalam: Chapter 941 - Chapter 950

Tetapi kemudian—tanpa diduga—pintu depan terbuka, dan ada sosok berlari ke arahnya sambil membawa payung.Begitu Selina keluar pintu, ia menggigil kedinginan. Ia merengut dan membentak, "Ini tengah malam—ngapain sih kamu nongkrong di depan rumah orang lain?"Logan menatap wanita di depannya seperti orang kelaparan, takut wanita itu akan menghilang sedetik kemudian."Aku tidak berdiri disini karena bermalas-malasan," katanya lembut. "Aku di sini dan menunggumu untuk mengantarmu pulang."Tanpa ragu, Selina menjawab, "Aku tidak akan pulang bersamamu."Mata Logan meredup sesaat, lalu ia tertawa kecil penuh pengertian."Hhhhhh... Baiklah. Tidak apa-apa. Tinggallah di sini dan nikmati waktumu bersama Damien."Selina menatapnya tajam."Jangan panggil dia dengan nama depannya. Kalian berdua tidak dekat!"Berani sekali. Damien adalah kakak laki-lakinya—apa hubungan Logan dengannya?Mata Logan melembut melihat ekspresi bersemangat Selina. Senyum simpul tersungging di bibirnya saat ia tiba-tiba

Di kamar rumah sakit, Angelica masih berpura-pura lembut, "Paman Clark, tolong jangan terlalu keras pada Selina. Dia bukan orang jahat—hanya sedikit muda dan impulsif...""Muda?! Angelica, berhenti membelanya!" bentak James. "Kita sudah memanjakannya sejak kecil, itu sebabnya dia jadi punya hati yang jahat! Untung dia mau minta maaf kali ini. Kalau tidak, aku pasti sudah menyadarkannya! Dia selalu merasa lebih rendah darimu, tapi selalu bersaing denganmu dalam segala hal. Bagaimana mungkin aku punya anak seperti itu?"Angelica berbicara pelan sambil menggelengkan kepalanya, "Paman Clark, tolong jangan biarkan Selina mendengarmu mengatakan hal-hal seperti itu. Dia sudah percaya bahwa menjadi putri tertua keluarga Clark membuatnya lebih unggul dariku. Tapi aku tidak keberatan..."Tok tok tok.Sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya, pintu rumah sakit diketuk, dan Selina melangkah masuk dengan senyum tipis sarkastis. Ruangan itu langsung hening."Apa yang seharusnya tidak kudengar?" S

Tepat saat Selina selesai berbicara, seorang perawat di dekatnya meledak dengan marah:"Kamu itu putri sulung Keluarga Clark. Bukankah sudah jelas? Beberapa orang hanya mengincar gelarmu! Jika tidak terjadi apa-apa padamu, kau akan selalu menjadi pewaris—dan dia akan selalu menjadi orang luar. Tapi jika kau dipenjara, dia, sebagai 'korban', harus diberi kompensasi oleh Keluarga Clark. Dan bagaimana mereka melakukannya? Dengan memberinya gelarmu, tentu saja begitu kan!""Dia bahkan tidak ada hubungan darah dengan Keluarga Clark, dan dia masih berani mengingini posisimu!""Tidak heran—dia dibawa oleh seorang simpanan. Busuk dari ke akar-akarnya, persis seperti ibunya!""Jadi Angelica si selebritas itu tidak selugu kelihatannya."Ekspresi di ruangan itu langsung berubah buruk.Angelica tampak seperti melihat hantu, bibirnya gemetar saat ia berusaha keras untuk berbicara.Sialan. Sialan! Seharusnya dia menghabisinya empat tahun lalu! Sekarang bagaimana? Apa yang seharusnya dia lakukan sek

Sebelum Logan sempat menghentikannya, Selina sudah menjawab panggilannya, "Pak Carter?"Suara Jacob terdengar hangat dan sopan seperti biasanya, "Nona Clark, pestaku besok. Aku ingin tahu apakah Anda mau datang?"Selina melirik ekspresi Logan dan mengangkat sebelah alisnya. "Tentu saja. Di mana pestanya?""Akan diadakan di Starry Hall di Gedung GM," kata Jacob ringan. "Tapi... apakah Logan mengizinkan Anda hadir?"Selina menjawab dengan enteng, "Saya pergi ke pesta tidak ada hubungannya dengan dia.""Kalau begitu, ternyata saya salah bertanya demikian. Saya akan menunggu Anda besok. Oh, dan Nona Clark—"Sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya, sebuah tangan besar meraih telepon dan menutup telepon tanpa ragu.Selina berpura-pura tidak tahu, "Pak Reid, kita bahkan belum bercerai, dan Anda pikir Anda bisa mengatur siapa yang saya ajak bicara?"Jakun Logan terayun-ayun, "Jangan pergi. Dia sedang merencanakan sesuatu."Selina hampir tertawa terbahak-bahak, "Logan, posesif seperti itu t

Jacob berhenti di pintu, suaranya ragu, "Logan?"Selina segera mencoba mendorongnya, tetapi Logan mencengkeram pinggangnya erat-erat dan menggigit bibirnya dengan tajam dan menyiksa.Selina merintih, merasa seperti akan meledak.Logan menjawab dengan malas, "Pak Carter, berbaik hatilah untuk kami dan pergilah."Jacob mendesak, "Apakah Selina ada di dalam? Aku akan membawanya."Logan tiba-tiba tertawa pelan, penuh arti, "Pak Carter, Anda memang membosankan—mencampuri urusan suami istri?"Keheningan menyelimuti kedua sisi pintu.Selina hampir pingsan.Apa Logan tidak punya malu?! Kalaupun tidak, Selina tetap punya rasa malu!Selina menarik napas dalam-dalam beberapa kali, memaksa dirinya untuk terdengar tenang, "Pak Carter, aku akan keluar sebentar lagi. Tidak perlu khawatir."Baru kemudian Jacob mengangguk pelan, "Baiklah kalau begitu. Saya akan kembali. Nona Clark, kalau butuh apa-apa, panggil saja."Setelah jeda yang lama, suara di luar menghilang. Kaki Selina lemas dan ia jatuh ke p