“Pasti…pasti aku bantu, bahkan rumah ini aku akan bantu bangun ulang yang lebih bagus, biar kalian nyaman tinggal di sini,” sahut Aldi lagi.Wajah Bik Ira terlihat ceria di wajah pucat dan kurusnya ini. “Ahh benarkah, leganya hatiku, agaknya plong sudah aku untuk pulang dan kembali ke sang khalik, kamu juga sudah memaafkan aku, juga sudah banyak membantu, kamu memang anak baik Di, mirip ayahmu..!”“Ayahku…siapakah namanya Bik, apakah Bibik masih menyimpan ponsel mendiang ibuku di mana dulu ibuku pernah memperlihatkan wajahnya ke bibik?” desak Aldi perlahan, karena tak sengaja Bik Ira sebut ayahnya.“Nama ayahmu Rey Haruna, maafkan bibik Di, ponselnya dulu sudah bibik jual. Tapi kalau kamu ingin mencarinya, kelak bila kamu ke Jakarta, carilah agency model-nya, namanya Mami Meni. Itulah dulu yang jadi induk semang mendiang ayahmu itu, begitulah dulu yang di ceritakan ibumu, yaa…aku ingat sekarang semuanya…!” sahut Bibik Ira lagi.Usai berkata begitu, mulut Bik Ira telihat komat-kamit se
Last Updated : 2025-06-27 Read more