Semua Bab Pria 'Shift Malam': Bab 241 - Bab 250

Mudah di duga, kenakalan mereka lanjut di hari kedua, tapi kali ini Lanjah dan Mimiso tak lagi gunakan rumah ini. Sebab…gantian Aldi dan Euis yang bermesraan di siang hari, saat Euis antar makanan.Biarpun Euis bilang masih rada perih, tapi dia tak menolak saat Aldi berbisik dan si mojang priangan ini dengan senang hati mengiyakan.Apalagi saat Euis dengan berbisik blak-blakan minta dibelikan ponsel mehong bermerek appel dan di iyakan Aldi, Euis pun tak ragu bilang sampai malam tubuhnya milik si calon dokter ini“Yee…sama aja ternyata, tapi gunung salak-nya Euis mantap euyyy..!” bisik Lanjah dan buru-buru pergi bersama Mimiso dan terbahak berdua, apalagi lagi-lagi keduanya dapat ‘subsidi’ masing lima jitong per orang."Sama aja wanita di mana-mana, yang penting duit, mau di genjot satu hari satu malam, ho oh saja," batin Aldi sambil menatap Euis yang pulang dengan jalan berbeda, dikit ngangkang.Besoknya mereka pulang bareng Desy lagi, sebab Rabu mereka kembali kuliah, tentu saja kini

“Ingat ya ka, kalau jadi pelihara dengan baik calon adiknya Dela ini,” canda Aldi, sebelum bertolak ke Balongin, Suci langsung cubit perut adik angkatnya ini.“Dasar bangor…! Kencang banget semprotan kamu itu tauu..kalau jadi kamu harus nikahin aku, biar si jabang bayi ada bapaknya!” bisik Suci menahan tawa, agar tak kedengaran Dela dan Bik Janah.Aldi ikutan tertawa sambil bilang masih pingin bercinta, namun Suci langsung sepak kakinya. "Jaga rahasia," bisik Suci, Aldi hanya kedipkan mata dengan wajah ceria.Setelah memeluk dan mencium Dela si anak istimewa ini, ia lalu cium tangan Bik Janah."Dela jagain mama dan nenek yaa, nanti kalau mama buka salon, Dela harus bantuin yaah, tapi jangan capek-capek, ntar sakit!" kata Aldi dengan lembut, hingga Suci dan Bik Janah senyum bahagia.Aldi benar-benar sayang dengan si Dela yang autis ini.Aldi memang sudah transfer miliaran rupiah ke rekening Suci, untuk bangun salon kecantikan khusus wanita. Suci sampai geleng-geleng kepala melihat royal

Setelah meletakan kopi di depan Aldi, Aira terlihat menghela nafas panjang. “Ini sebenarnya…kisah masalu ibuku dengan pria yang beliau kagumi!”Aira bilang pria itu sangat tampan, namun sayangnya tak berjodoh dengan ibunya.Namun karena saling suka, hubungan singkat itu membuahkan Risman. Lalu ibunya yang bernama Norma itu menilkah dengan suami keduanya, saat Risman masih berusia 1,5 tahunan dan Aira 5 tahunan.“Tapi naas, saat Risman yang saat itu berusia 10 tahun, bersama ibu dan ayah tiriku mengalami kecelakaan, karena motor mereka tertabrak sebuah mobil mewah yang sampai kini tak tahu siapa pelakunya. Ibuku dan ayah tiriku tewas setelah di rawat selama 2 hari, Risman beruntung hidup…tapi alami cacat di kaki, karena tulang punggungnya patah,” Aira sampai meneteskan airmata.Aira bilang saat kejadian itu sedang sekolah di SMP dan tentu saja tak mungkin ikut naik motor seperti Risman.Hening sesaat, Aldi malah alihkan pandangan ke Risman yang terlihat kadang senyum sendiri kalau melih

5 jam kemudian Aldi dan Ojak sampai di desa ini dan waktunya sudah senja.Cuaca di sini dingin sekali, karena berada di lereng pegunungan meratus, gunung ini tak aktif dan panjang Pegunungan Meratus sekitar 600 kilometer.Pegunungan ini membentang dari barat daya ke timur laut dan membelok ke utara hingga perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.Jalanan desa di sini baik dan tak berlumpur, walaupun tak beraspal, Ojak bilang kampung di sini di ada 150 kepala keluarga dan warganya sekitar 500 an orang.Begitu sampai di rumah ini, Aldi kaget melihat kondisi istri Ojak yang sudah kepayahan karena kesulitan melahirkan.Dan di jaga orang tuanya juga ada 3 tetangganya, juga ada bidan kampung yang tak sanggup membantu lagi.Kalau di rumah sakit, pastinya kondisi begini dokter langsung main caesar saja. Tapi Aldi tak mungkin lakukan operasi begitu.Tanpa buang waktu, dengan ilmu kedokteran yang sudah dia dapatkan selama kuliah hingga 6 semester ini, Aldi pun mulai lakukan tugasnya, di

Aldi pun nginap di rumah sederhana ini dan anehnya Aldi malah bisa terlelap sangat nyenyak tidur di rumah sederhana, yang tak ada sama sekali perabotan mewahnya.Padahal dia biasa tidur di kasur empuk, tapi di rumah bibinya Imai ini, hanya beralaskan tikar di lantai dan satu bantal, Aldi benar-benar bisa tidur dengan nyaman.Saking nyenyaknya, Aldi bahkan bermimpi, dia di datangi seorang wanita dewasa yang wajahnya mirip Imai.Wanita cantik ini pesan agar Aldi selalu menjaga Imai seumur hidupnya, juga bilang dia tak bisa berjodoh dengan ayahnya, karena dulu tak yakin dengan Rey, padahal wanita ini sebut sangat mencintai ayahnya tersebut.Dia terbangun saat ayam jantan berkokok. Aldi terbangun dan mimpi itu jadi pikirannya, heran sendiri dirinya, kok bisa bermimpi dengan seorang wanita yang mirip dengan wajah Imai, tapi dalam profil wanita dewasa. "Aneh sekali, Kok bisa-bisanya aku di mimpi'in wanita yang mirip Imai, apakah itu mendiang ibunya yaa? Membawa-bawa papa lagi, kenal di ma