“Ahh…Abang kan doyan yang ini, bau pesing juga di lahap,” cetus Finai cuek,Lalu dia berdiri sambil buka celananya hingga pengaman segitiga-nya sekalian, kemudian tanpa ragu sodorkan apem bau pesingnya ke wajah Rey."Woww...udah basah sayang," canda Rey.Rey tertawa dan dengan beringas lahap kebun berbulu jarang Finai, dan mudah di duga, di luar hujan deras dan cuaca sangat dingin, di dalam gua bekas sarang si ular piton, pertarungan panas tersaji kembali.Rasa lega dan plong akhirnya menemukan apa yang di cari, membuat keduanya melampiaskan nafsunya saat ini, rasa lelah langsung lenyap, berganti hawa nafsu yang tiada habisnya.Keduanya bak botol dan tutup, sangat cocok satu sama lain, Finai pun makin doyan bercinta dengan beragam gaya, dia tak malu-malu lagi minta Rey puaskan dirinya.Dari rebahan, jongkok, gaya duduk, hingga gaya berdiri, semuanya di lahap keduanya tanpa malu-malu lagi.Besoknya, keduanya mulai menebangi bambu-bambu besar untuk di susun jadi rakit yang kokoh dan kuat
Terakhir Diperbarui : 2025-05-08 Baca selengkapnya